SAMPIT- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Supriadi MT miris melihat kondisi obyek wiasata Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang semakin parah mengalami abrasi sampai saat ini.
“Pemerintah harus segera mengambil kebijakan, jika ingin menyelamatkan salah satu obyek wisata terbesar di Kotim ini, kondisinya sudah sangat memperihatinkan kalau kita lihat saat ini,” ungkapnya, Jumat (13/4/2018).
Menurut Ketua DPC Partai Golkar Kotim ini, selain tidak terurusnya aset wisata nomor satu di daerah Kotim yang selalu penuh lautan manusia setiap tahunnya itu sudah sangat rusak parah.
“Bayangkan saja saat ini abrasi sudah mencapai bibir jalan Desa itu, kalau tidak ada langkah maupun solusi cepat, maka Pantai khas orang Sampit ini tidak lama lagi bisa tenggelam,” terangnya.
Terkait wacana pemerintah daerah untuk membuat sabuk pemecah ombak pengaman pantai tersebut, Supriadi menekankan agar Pemkab Kotim mulai melakukan langkah awal agar tidak terkesan terlambat dalam penanganannya.
“2017 lalu sudah pernah dibahas, dan bahkan wacana perbaikan itu sudah masuk di 2018, namun tidak salah kalau saat ini perlu langkah awal penanganannya, supaya tidak terkesan terlambat,” lanjutnya.
Namun Supriadi juga meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan masalah pengawasan terhadap pantai tersebut.
“Jangan sampai ada oknum yang merusak pantai itu demi kepentingan individu, sayang aset wisata kita, apalagi itu adalah program pemerintahan Sahati Jilid II ini,” tutupnya.
(drm/beritasampit.co.id)
