KUALA KAPUAS – Dua oknum pegawai Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kapuas terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Polres Kapuas, Senin (16/4/2018) kemarin. OTT itu diduga terkait adanya sejumlah pemotongan pembayaran honorarium tenaga kontrak pada dinas tersebut.
Menurut Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kapuas Yunabut, terkait adanya OTT oknum pegawainya diluar sepengetahuan dirinya. Karena saat itu ia sedang tidak di kantor, mengingat di luar jam kerja.
“Jadi masalahnya apa kita tidak tau, karena kita tidak di kantor, dan saat itu di luar jam kerja,” ujarnya kepada wartawan beritasampit.co.id di ruang kerjanya, Selasa (17/4/2018).
Yunabut berharap proses hukum tersebut terus berjalan. Ia pun kalau pihak berwajib membutuhkan keterangannya siap membantu dan memberikan keterangan. “Ya kita pro aktif saja,” ucapnya.
Dia berharap, kejadian ini cepat jelas permasalahannya. Sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran terhadap permasalahan ini.
“Kita berharap permasalahan ini bisa cepat selesai agar permasalahnnya jelas dan terang,” ungkap Yunabut, seraya kembali mewanti pegawainya agar jangan berbuat aneh-aneh yang mengarah kepada tindak pidana.
(irfan/beritasampit.co.id)
