Oleh: Maman Wiharja***
“Jadi Pjs.Bupati Seruyan Adalah Pemberian Tuhan ”
SESEORANG jika sudah memiliki jabatan, misal sebagai Gubernur, Bupati dan Walikota, baik itu jabatan definitip atau Pjs (Penjabat Sementara). Pengamatan penulis, kedua-duanya sama saja tetap harus bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Akan tetapi bedanya kalau jabatan Pjs.Bupati diberi waktu, alias waktunya ditentukan. Biasanya setelah ada pelantikan Bupati depinitif. Kalau bupati depinitif, dipilih oleh rakyat didaerahnya dan sebelum jadi bupati harus melalui proses cukup panjang yakni melalui Pilkada.
Tapi uniknya, kalau jadi Pjs.Bupati sebelumnya tanpa mimpi, tanpa rencana dan tanpa adanya cita-cita, tiba-tiba ditunjuk Gubernur menjadi Pjs.Bupati yang notabene ‘bersih’ bukan hasil Pilkada, yang banyak mengeluarkan uang untuk kampanye.
Pengamatan penulis bagi seseorang yang telah menyandang jabatan Pjs.Bupati, pasti memiliki kebanggaan tersendiri bagi pribadinya, bahkan merupakan sejarah yang tak akan pupus dalam keluarga besarnya.
Karena biarpun menyandang rumah jabatan bupati (rujab) bisa ditempati, kendaraan khusus bupati masih lengkap dan saat melaksanakan tugas (waktu jam dinas) diatur oleh protokoler.
“Betul, sebelumnya saya tidak pernah bermimpi dan tidak ada cita-cita ingin jadi Pjs.Bupati, tiba-tiba saya ditunjuk Pak Gubernur H.Sugianto Sabran sebagai penjabat sementara Bupati Seruyan,” jawab Leonard, ketika masih online dialog dengan beritasampit.co.id, ditelepon selulernya.
Menurut Leonard S Ampung, jabatan sementara sebagai Bupati Seruyan yang diberikan kepada dirinya, adalah pemberian dari Tuhan, melalui Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran.
“Saya akui, jabatan ini betul-betul pemberian dari Tuhan, walaupun saya hanya sementara jadi Bupati. Tapi jabatan ini, benar-benar menjadi tonggak sejarah pengalaman hidup saya bersama keluarga. Karena jabatan ini adalah amanah dari Tuhan maka saya dengan Istri siap akan melaksanakan tugas sebagai Pjs.Bupati Seruyan dengan sebaik-baiknya,” kata Leonard.
Belum ‘semusim jagung’ Leonard S Ampung melaksanakan tugas sebagai Pjs.Bupati Seruyan, pengamatan penulis dari berbagai berita baik di media online, media cetak dan elektronik, banyak kegiatan Pjs.Bupati Seruyan yang telah dilakukan, baik pada acara seremonial dengan Jajarannya di Pemkab Seruyan, maupun langsung terjun kemasyarakat.
Begitu pula di organisasi kewanitaannya yaitu Ibu-ibu Tim Penggerak (TP) PKK yang Ketuanya langsung dipimpin Istri Pjs.Bupati Seruyan yakni Ibu Natalin Florentin, nampak sudah berjalan dengan baik.
Bahkan, menurut onformasi teman-teman wartawan di Seruyan, Suami-Istri yang masih ‘embrio’ pemimpin pemerintahan di Kabupaten Seruyan, yaitu Leonard S Ampung dan Natalin Florentin, begitu cepatnya bisa beradaptasi dengan jajaran ASN di Pemkab Seruyan, khususnya dan umumnya dengan jajaran Forkopinda serta warga masyarakat Kabupaten Seruyan.
“Pak Leonard S Ampung,disetiap acara seremonial saat pidato tidak nampak grogi, biasa saja seperti Bupati depinitif, mudah bergaul dengan siapa saja termasuk rakyat diperdesaan,” kata sejumlah teman wartawan.
Begitu juga Ketua TP.PKK Kabupaten Seruyan Natalin Florentin, karena dari awal sudah mengantongi pengalaman berorganisasi Kewanitaan, ditambah memiliki ciri khas pribadinya yaitu, ramah dan saat berbicara selalu mengumbar senyum, maka langsung bisa menyatu berbaur dengan Ibu-ibu PKK tingkat kabupaten, kecamatan desa dan kelurahan di Kabupaten Seruyan.
Mari kita simak,bahwa hidup manusia khususnya para ASN dalam membina karier, kalau dijalankan dengan penuh pengambdian yang tanpa pamrih dan tanpa embel-embel ‘kesombongan’ maka pada ujungnya akan membuahkan hasil. Seperti halanya yang dialami Leonard S Ampung, yang secuil perjalanan hidupnya telah diuangkap penulis.
Kini telah menjadi Pjs.Bupati Seruyan, semoga kiprah beliau memimpin Pemerintahan di Kabupaten Seruyan, walaupun dengan waktu ‘singkat’ bisa memberikan warna tersendiri dalam meningkatkan Pembangunannya, sehingga warga masyarakat Kabupaten Seruyan mendapat nilai tambah dalam meningkatkan kesejahteraanya. Amiiin.(Maman Wiharja).
