Legislator Katingan, Sambut Baik Libur Sekolah Saat Bulan Suci Ramadan

    KASONGAN – Wakil ketua komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan bidang hukum dan pemerintahaan, Karyadi mengatakan bahwa DPRD Katingan bahwa dirinya mendukung dan menyambut baik libur Ramadan 1 bulan penuh pada bulan Ramadan 1439 Hijriah di tahun 2018 ini.

    Menurutnya, hal itu seperti yang dikatakan oleh Asisten III Bupati Katingan H Alfian Noor, bahwa kebijakan yang dibuat tersebut merupakan salah satu untuk kekhusukhan masyarakat Katingan, khususnya umat Muslim dalam melaksanakan ibadah puasanya selama satu bulan penuh.

    Karena ketika anak sekolah pada bulan Ramadan, menurutnya sangat tidak efektif dalam menimba ilmu yang diajarkan oleh guru-gurunya.

    “Pasalnya, mereka sedang dalam keadaan puasa untuk melaksanakan kewajiban agamanya pada siang hari. Sehingga lebih baik diliburkan saja sekolahnya,” katanya. Jumat (11/5/2018)

    Lanjutnya mengatakan, terkait dengan kebijakan libur sekolah di Kabupaten Katingan untuk semua jenjang pendidikan dimaksud, Pemerintah Kabupaten Katingan memang sudah lima tahun ini melaksanakannya. Namun, tampaknya selama lima tahun ini pula baik siswa SD, SMP maupun SMA pada saat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, 100 persen lulus.

    Artinya, meliburkan sekolah selama satu bulan penuh tersebut menurutnya tidak pernah berdampak terhadap menurunnya kualitas anak didik dan tingkat kelulusan siswa di sekolah.

    “Jadi, yang jelas saya selaku wakil rakyat sangat mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Katingan meliburkan semua sekolah dari berbagai jenjang pendidikan,” aku anggota dewan asal daerah pemilihan (dapil) Katingan II yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan ini.

    Kesimpulannya, pendidikan di sekolah untuk dunia memang penting, tapi pendidikan untuk bekal kita di akhirat jauh lebih penting lagi. Namun, dirinya berharap baik pendidikan dunia maupun pendidikan untuk bekal di akhirat nanti juga harus dituntut.

    “Sehingga, semua pedidikan yang kita jalankan bukan menjadi keharusan lagi, tapi merupakan kewajiban bagi manusia yang hidup di dunia,” pungkasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)