PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah, hari ini genap sudah 1 tahun. Salah satu harapan Ketua DPRD Kabupaten Kobar, Triyanto terhadap pasangan “Nurani” ini adalah agar pagu APBD Kobar tahun 2019 jangan sampai defisit.
“Tahun kemarin terjadi defisit kurang lebih Rp200 miliar karena ada pengurangan anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat,mudah-mudahan tahun 2019 nanti, walaupun ada deficit tapi jumlahnya kecil,” kata Triyanto yang juga Ketua Partai Geridra Kabupaten Kobar, Selasa (22/5/2018) kepada sejumlah wartawan usai mengikuti rapat persiapan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) di Kantor Bupati Kobar, Selasa (22/5/2018).
Menurut Triyanto, untuk menutupi deficit sumber dananya darimana, itu merupakan tugas pemerintah kabupaten. “Dan ingat ditahun 2018 ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan menginjak tahun kedua kepemimpinannya untuk menyejahterakan masyarakat Kobar,” ungkapnya.
Misalnya di bidang infrastruktur, pihaknya menyoroti tentang proses pembangunan ruas jalan Pangkalan Bun ke Kotawaringin Lama (Kolam), yang memerlukan keberanian kebijakan untuk mencari solusi. Ruas jalan tersebut sudah berkali kali dilakukan perbaikan namun karena kondisi alam yang tidak bersahabat sehingga perlu dicari jalan keluarnya.
Salah satunya agar Pemkab Kobar, mendorong pemeritah provinsi untuk melakukan pengerjaan dengan sistem multiyears. Dengan harapan agar pada tahun 2018 ini jalan tersebut sudah dapat berfungsi seperti yang diharapkan masyarakat.
Salah satu hal positf yang sudah dilakukan oleh pasangan Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah adalah adanya terobosan baru dalam peningkatan infrastruktur jalan, yakni berhasil membetuk konsorsium PBS, untuk membangun pembukaan jalan desa sekitar 75 KM, dibeberapa desa tertinggal di Kecamatan Aruta.
“Kemudian menyusul membangun kembali pembukaan jalan desa dengan konsorsium PBS di Kecamatan Kumai dan Pangkalan Banteng, itulah langkah jitu pasangan Nurani,” terang Triyanto.
(man/beritasampit.co.id)
