Pemuda Diminta Rapatkan Barisan Hadapi Teroris dan Paham Radikal

    PALANGKA RAYA – Keprihatinan terhadap Kondisi bangsa Indonesia saat ini, khususnya rasa nasionalisme generasi muda. Maka, momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), dijadikan sebagai perenungan untuk mencari solusi bersama terhadap Teroris dan Radikalisme (Terad)

    “Generasi muda dituntut untuk selalu optimistis dalam menatap masa depan bangsa, dan kami berharap generasi muda bersinergi merapatkan barisan untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik dari faktor internal dan eksternal berupa bentuk teror dan radikalisme yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa”, kata Komandan Menwa Maharaya Kalteng, Heru Setiawan saat diskusi tentang bahaya teroris dan Radikalisme di aula KNPI kalteng dalam peringatan Harkitnas, yang diprakarsai tunas borneo. Kamis (24/5)

    Dijelaskan Heru, perlunya mengimplementasikan pancasila melalui pengamalan butir butir pancasila untuk menjaga NKRI yang Bhinneka Tunggal Ika dan menjalankan UUD 1945 agar Indonesia terhindar dari disintegrasi bangsa.

    “Empat konsensus kebangsaan menjaga dari disintegrasi bangsa”, papar mantan aktivis kampus ini seraya menguraikan untuk menghindari dari perekrutan teror dan radikalisme.

    Lebih lanjut Komandan Kokam Kalteng ini memaparkan bahwa Kita harus bisa mengelola semua aspek Astagatra dari ancaman terad melalui cyber dengan menyampaikan pesan damai untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    “Sehingga Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, aman, tentram, adil dan makmur, sejahtera dan berkemajuan dapat terwujud,” pungkasnya. (din/beritasampit.co.id)