Mau Tau Objek Wisata Primadonanya Masyarakat Kalteng?

    SAMPIT – Objek wisata Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tetap saja menjadi tujuan utama bagi warga masyarakatnya.

    Betapa tidak, pasir-pasir putih yang membentang bibir pantai sepanjang Puluhan Kilometer itu menjadikan kawasan lokasi pantai yang indah dan mempesona.

    Apalagi anda menikmati kawasan pantainya pada pagi dan sore hari dikala air laut sedang surut, kita akan melihat keindahan alamnya.

    Tentunya, pesona kawasan pantai terasa sejuknya dan hati terasa akan damai. Desiran hembusan angin yang sepoi-sepoi menerpa tubuh. Menikmati gemercik suara ombak laut pantai bergulung hingga ketepian. Begitu juga suara burung-burung camar yang terbang bersahutan.

    Sorotan mata yang dimanjakan pemandangan alam dimana perahu-perahu nelayan yang berlayar melakukan aktifitasnya ketengah laut hingga membuat hati kita teduh terbuai begitu indahannya alam semesta yang diciptakan Tuhan.

    Tak hanya itu, anda juga dimanjakan sarana bermain air yang disediakan dan disewakan oleh masyarakat sekitar yang mengelola sarana bermain itu. Seperti, jet sky, banana boart, cumi-cumi boart dan banyak lagi sarana permainan pantai lainnya yang menggoda.

    Kepala desa Ujung Pandaran, Aswin Nur, mengatakan, Kawasan wisata Ujung Pandaran tak kalah dengan kawasan wisata pantai lainnya yang ada di Indonesia. Dan kita terus berbenah agar kepariwisataan kita terus maju, khususnya kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran.

    Pengunjung yang datang ke Obyek Wisata Ujung Pandaran tidak serentak. Karena tahun 2018 ini para Pegawai pada libur panjang. Mungkin karena berbarengan itu, pengunjung tak sejejal tahun lalu.

    Biasanya jelang hari lebaran pertama, kedua dan ketiga merupakan arus puncaknya pengunjung. “Sekarang pengunjung sedikit berkurang tak sejejal dulu. Karena sebagian yang lainnya memilih hari-hari yang agak segang menuju berangkat kesini. Hingga hari ini masih banyak aja yang datang berliburan,” ujarnya kepada beritasampit.co.id, Senin(18/6/2018).

    Lanjutnya, pengunjung yang datang tampaknya terbagi dua tempat. Ada yang ke kawasan wisata pantai Rumah Betang yang tempat dan Villanya dikelola pemerintahan Kotim, dan ada villa yang dikelola para pengusaha swasta yang lokasinya menyediakan juga tempat-tempat bermain seperti lapangan bola mini serta sarana permainan air yang lengkap. Sekitar puluhan tempat menginap yang dikelola pihak swasta.

    “Pengunjung yang datang terbagi, ada ke tempat wisata sarana milik pemerintah dan ada yang bersantai kemilik yang dikelola swasta,” kata Kades yang baru terpilih beberapa bulan lalu.

    Lanjutnya, perkiraan pengunjung yang datang tahun ini tak sebanyak tahun lalu.Dikarenakan pengaruh liburan panjang. Datangnya juapun tak serentak. Ada yang datang hari pertama dan ada yang pulang. Juga ada yang bermalam.

    “Pengunjung tetap saja datang, tapi tak seramak tahun lalu karena yang berkunjung datang tak serentak,” sebutnya.

    Senada dikatakan warga Samuda, Gusti Ali, pengunjung tahun ini tak sebanyak tahun lalu. Kalau tahun lalu pengunjung yang lewat diporos jalan Provinsi lintas Samuda- Ujung Pandaran berjubel karena liburnya pendek. Liburan sekarang ini jalan yang sesak hanya ada jam-jam tertentu saja.

    “Para pemudik yang berlibur melintas di poros jalan Provinsi ini tak seramai tahun lalu. Tapi sampai hari ini masih banyak mobil maupun kendaraan yang lewat berwisata kesana,” ujar Gusti Ali pemilik Rumah Makan Family sekitar kawasan SPBU Samuda itu.

    (mar/beritasampit.co.id).