LESU, Penjualan Ponsel di Sampit Kian Menurun

    SAMPIT – Penjualan ponsel menjelang dan paska lebaran di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur sepi pembeli. Bahkan sepi dari hari-hari biasanya.

    “Menjelang lebaran tahun lalu kami bisa menjual sampai 20 ponsel perhari, tapi tahun ini hanya 2 atau 3 ponsel, bahkan tidak ada pembeli sama sekali,” ujar Adi, salah seorang karyawan toko ponsel di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Sabtu (06/07/2018).

    Menurutnya, keadaan ini membuat omzet pedagang ponsel menurun drastis.

    “Biasanya konsumen ramai. Ada yang jual ponsel lama miliknya dan membeli dengan ponsel baru. Tapi tahun ini benar-benar sepi,” sebutnya.

    Dirinya tidak mengetahui dengan pasti penyebab sepinya peminat ponsel tahun ini, padahal bermacam merk ponsel ternama banyak ditawarkan.

    Turunnya daya beli masyarakat juga dirasakan Fajrin, salah seorang tukang service Hand Phone (HP) dan penjual HP second kawasan tersebut.

    “Tahun ini sangat terasa, sangat sepi. Mungkin banyaknya tukang service dan penjual HP di Sampit. Tapi mereka juga mengatakan hal yang sama,” tuturnya saat dibincangi beritasampit.co.id.

    Dari pantauan, sepinya peminat ponsel ini berbanding lurus dengan sepinya pengunjung pasar PPM. Bukan hanya di Los (deretan penjual ponsel), tapi juga di los pakaian, sepatu, bahkan di los sembako.

    Jika hari-hari tertentu pasar ini selalu dipenuhi pelanggan dari perkebunan sawit, tapi belakangan ini jarang dijumpai.

    “Mungkin banyak yang mudik atau belum ada penambahan karyawan sawit dan menurunnya minat pembeli. Akibatnya ya pasar jadi sepi,” tutupnya.

    (jun/berita Sampit).