Kepala Sekolah Maju Caleg 2019, Ini Motivasinya!!

    PANGKALAN BUN Pesta Demokrasi pemilihan wakil rakyat atau sering di dengar pemilihan anggota legislatif telah memasuki proses pendaftaran dari tanggal 4-17 Juli 2018 berakhir tadi malam pukul 24.00 wib.

    Begitu banyak para bakal calon legislatif (Bacaleg) memiliki motivasi maju seperti salah satunya Edi Haryanto, salah seorang tokoh pendidik yang telah berhasil mendirikan sekolah khusus kejuruan mekanik mesin, sekaligus Kepala Sekolah Menengah (SMK) Putra,yang berdomisili di Jl HM Rafii Pangkalan Bun.

    Dirinya memilih untuk masuk dalam dunia politik menjadi kontestan Calon Legislatif Pileg 2019 dari DPD Partai Hanura Kabupaten Kobar.

    “Saya dengan 13 teman bacaleg, 14 berikut saya dari 4 Dapil Kabupaten Kobar, kemarin bersama Pengurus dan Ketua Partai Hanura sudah mendaftar ke KPU,Alhamdulllah pendaftaran berjalan lancar,” kata Edi Haryanto, saat ditemui beritasampit.co.idiRabu (18/7/2018) di sekolahnya.

    Menurut Edi Haryanto, kenapa dirinya baru sekarang mencalonkan wakil rakyat. Karena dia sudah meresa sukses mendirikan sekolah kejuruan dari tahun 1990 sampai sekarang 2018.

    “Itu yang pertama, yang keduanya sampai sekarang di DPRD Kabupaten Kobar tidak pernah ada anggota DPRD dari sosok seorang pendidik sejati. Dalam artian benar-benar menguasasi apa itu azas pendidikan yang sebenarnya. Kemudian kenapa saya milih Partai Hanura, karena Hanura yang kepanjangannya Hati Nurani Rakyat memiliki palsafah yang merakyat, dan sampai sekarang partai Hanura yang dikomandokan oleh Pak Wiranto, di senayan bersih dari korupsi, itu alasan saya mencalon,” aku Edi.

    Lanjut Edi Haryanto, karena dirinya sekarang sudah menjadi Bacaleg dan kalau dirinya nanti terpilih oleh masyarakat, yang paling utama akan meningkatkan martabat sekolah swasta.

    Seiring dengan meningkatnya pembangunan di Kabupaten Kobar, lanjut Edi, harus diimbangi dengan pendidikan yang benar-benar berkualitas dan sedinimungkin hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat. Antara lain melalui pendidikan kejuruan.

    “Saya tidak muluk-muluk, silahkan tanya kesemua bengkel motor, mobil bahkan pekerja mekanik di perusahaan Industri perkebunan sawit atau lainnya di kabupaten Kobar, sampai sekarang pasti ada murid saya dari SMK Putra, yang telah bekerja tetap,” beber Edi.

    Ia mengaku terus terang untuk maju menjadi Caleg tidak memiliki biaya besar (bentuk uang). “Jujur saja, modal untuk menjadi caleg saya hanya memiliki hasil karya dan bukti nyata, sebagai seorang pendidik dan perintis sekolah kejuruan di kabupaten Kobar yakni SMK Putra, yang sekarang jumlah muridnya sebanyak 279 orang yang lulus nanti sekitar 70 persen siap kerja,” pungkasnya.

    (Man/Beritasampit.co.id).

    EDITOR : MAULANA KAWIT