Tak Mau Ketinggalan, Harga Telur Ayam Ras Juga Ikut Naik

    SAMPIT- Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus bergerak naik. Kini harganya tembus Rp56 ribu per rak, dari harga sebelumnya hanya Rp54 ribu per rak.

    Tijah (47) salah satu pedagang telur ayam ditemui beritasampit.co.id di pasar tradisional Kramat Kota Sampit, Sabtu (21/7/2018). Mengaku harga telur ayam memang dalam beberapa pekan terakhir terus bergerak naik.

    “Awal Juli 2018, harga telur ayam masih berkisar dari Rp47 ribu-Rp50 ribu per rak. Namun memasuki 10 Juli 2018 harga sudah mulai beranjak naik,” ucapnya.

    Tambahnya Tijah, harga yang semula hanya mencapai Rp50 ribu kini beranjak naik menjadi Rp54 ribu. Kemudian berselang sepekan harga telur kembali merangkak naik menjadi Rp60 ribu per rak.

    Terkait penyebab kenaikan harga telur itu, Markus mengaku diakibatkan oleh karena dalam beberapa pekan terakhir produksi telur ayam di pulau jawa menurun, menyebabkan stok telur menjadi sedikit. Hal tersebut berujung pada adanya kenaikan harga.

    Sementara itu, permintaan telur terus mengalami peningkatan. Para pedagang kue justru mengeluhkan hal terkait kenaikan harga telur ayam ras tersebut, karena masalah tersebut dapat merugikan mereka.

    Ica (27), pedagang kue di pinggiran Jalan di Kecamatan Alak Kota Kupang, mengaku terpaksa kenaikan harga penjualan kue yang menggunakan bahan dasar telur.

    “Kue Bolu misalnya yang satuan harganya Rp 500 perak kini saya jual menjadi Rp 1.000 per potongnya,” ujarnya.

    Ia mengatakan, biasa setelah lebaran sejumlah bahan kebutuhan pokok menurun harganya, namun kali ini harga telur ayam justru melonjak. Ia pun berharap kejadian ini tak berulang terus karena mampu merugikan banyak pihak, khususnya para pedagang kue.

    (fly/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan