Pendaftaran Bakal Calon Ketua Dibuka, DPD KNPI Kalteng Akan Rapikan OKP

    PALANGKA RAYA – Pendaftaran bakal calon ketua DPD KNPI Kalteng resmi dibuka tanggal 20 sampai 30 Agustus 2018 oleh panitia pelaksana Musyawarah Daerah (Musda).

    “Kita sudah buka pendaftaran bakal calon ketua (20/08/2018). Kita beri waktu 10 hari,” tutur ketua Steering Committee (SC) Rahmad Handoko kepada wartawan. Selasa, (21/08/2018).

    Diketahui, untuk pelaksanaan Musda ke XIV ini sudah ditetapkan, akan dilaksanakan Sabtu, (01/08/2018) di Palangka Raya walaupun, hingga kini masih terus dilakukan koordinasi dengan DPP KNPI untuk penyesuaian jadwal.

    Sebelum pelaksanaan Musda ini, DPD KNPI Kalteng juga akan melaksanakan rapat pimpinan yang mengundang seluruh ketua OKP yang dinaungi KNPI Kalteng, beserta KNPI Kabupaten pada, Sabtu (25/08/2018) mendatang.

    Rapat koordinasi ini, kata Rahmad Handoko mewakili ketua DPD KNPI Kalteng Fairid Naparin, akan membahas tentang kepesertaan. Sebab, diakui sejak terpilihnya Fairid Naparin menjadi ketua DPD KNPI Kalteng, yang menjadi salah satu program kerja jangka panjang KNPI adalah merapikan OKP yang bernaung dibawah KNPI.

    “Jadi kita akan membahas, masih atau tidaknya mereka bernaung dibawah KNPI,” tuturnya.

    Karena sebelumnya ada organisasi kepemudaan yang tidak bergabung di bawah KNPI dan dianggap tidak sesuai ketentuan yang berlaku.

    Hingga ia menegaskan, persoalan ini akan diselesaikan. Karena menurut Rahmad Handoko organisasi yang betul-betul bernaung dibawah KNPI itu adalah organisasi kepemudaan.

    Disamping itu, ketua SC ini pun menyampaikan, bahwa pada rapat koordinasi nantinya, akan ditanyakan kembali kepada setiap OKP soal status dan legalitas organisasinya, minimal SK kepengurusan dari OKP yang akan diundang.

    Karena pada data sebelumnya, katanya, masih ada OKP yang belum melakukan pembaharuan kepengurusan hingga sekarang.

    Sementara itu, Ia juga menjelaskan, kalau sesuai dengan permintaan Kesbangpol, harus ada surat keterangan terdaftar, akta notaris sampai pada NPWP organisasi yang akan menjadi peserta Musda. Tetapi diakui Rahmad Handoko persoalan itu justru melemah.

    “Ternyata melemah, biar tidak terjadi konflik-konflik yang tidak kita inginkan karena semuanya di KNPI ini punya kepentingan yang banyak, makanya kita minta hanya SK saja,” pungkasnya di Kantor KNPI Kalteng.

    Berdasarkan hasil Musda DPD KNPI tahun 2014 di Sukamara, ada 36 OKP yang terdata menjadi peserta. Namun, dikatakan pemuda yang akrab dipanggil Handoko ini secara adminstrasi masih banyak ketimpangan.

    “Kelengkapan administrasi mereka sebagai organisasi yang tentunya harus di akui oleh negara banyak yang timpang, lebih dari separuh,” ungkap Handoko.

    (Sps/Beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT