SAMPIT – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Ida Laila mengaku sangat prihatin melihat kondisi Sungai Seranau, tepatnya yang berada di hamparan Desa Sebabi, Kecamatan Telawang.
Menurutnya, Desa Sebabi dipandang secara kasat mata adalah desa yang maju, bahkan kelas fasilitas di desa tersebut tergolong sangat mewah di banding desa lainnya di wilayah Kecamatan Telawang.
“Air saja sudah menggunakan PDAM, jalan-jalan sudah tembus. (Hanya) ekosistemnya yang perlu dibenahi dan dijaga dengan baik, apalagi kita lihat kondisi di lapangan bahwa Sungai Seranau ini dalam kondisi tersumbat seperti itu oleh sampah kayu dan lainnya,” ungkap Ida Laila, Selasa (4/9/2018).
Oleh karena itu, kepala desa setempat harus bisa menjadi motor bagi warganya agar ekosistemnya ada dan tetap terjaga dalam kondisi yang layak dimanfaatkan. Sehingga, lanjit dia, tumbuh kembang makhluk hidup, terutama di aliran Sungai Seranau terus berkembang biak.
“Kita lihat kemarin, banyak warga yang menggeluti bidang perikanan di sana, dan mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada, ini yang harus diperhatikan, harusnya sungai yang merupakan kunci pokok para pembudidaya ikan di situ dibersihkan, jangan terlihat tidak terawat seperti itu,” timpalnya.
Untuk itu, Ida Laila meminta agar Pemkab Kotim melalui Dinas Perikanan memperhatikan hal ini. Agar kelestarian lingkungan termasuk mata penceharian masyarakat tidak ikut punah.
“Kita miris sekali tentunya, apalagi ditambah dengan adanya dugaan pencemaran limbah ini, habitat ikan disungai tersebut justru akan berkurang bahkan bisa saja musnah,” tutupnya.
(drm/beritasampit.co.id)
Editor : Irfan
