Warga Keluhkan Bantuan Alsintan Desa Kanamit Barat Alih Fungsi

    Editor: A. Uga Gara

    PULANG PISAU – Bantuan alat berat dan alat mesin pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui pemerintah daaerah untuk beberapa desa di Kabupaten Pulang Pisau menuai masalah, salah satunya di Desa Kanamit Barat, Kecamatan Maliku.

    Sumber beritasampit.co.id mengungkapkan, masalah yang timbul terkait uang sewa dan alih fungsi alat yang memang diperuntukan untuk pertanian.

    MT, salah seorang Masyarakat Kanamit Barat mengatakan, semula biaya sewa alat berat sebesar Rp 979 ribu untuk 8 jam kerja atau sekitar Rp 122 ribu/jam, naik menjadi Rp. 150 ribu per jam.

    “Tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Kami harus mengeluarkan uang Rp 3 juta untuk 1 hektar lahan dengan waktu kerja 3 hari. Hal ini bukanya meringankan, malah memberatkan. Kami para petani, hanya mampu bayar Rp 500 ribu untuk 8 jam kerja “ucap MT, Selasa (18/9/18).

    Tak hanya itu, MT mengatakan selain terkait perubahan harga, didapati bahwa bantuan Alsintan tersebut telah alih fungsi yang digunakan untuk membuka lahan sengon pribadi milik satu Masyarakat yang merupakan bukan warga dari Desa Kanamit barat.

    “Dengan sewa 30 Juta untuk 30 hari pemakaian untuk membuka lahan sengon, pada akhirnya exavator mini tersebut jebol mengalami kerusakan,” terang MT.

    Terkait dengan fungsi Alsintan, program ini diperuntukan untuk menggarap lahan jagung. Tetapi dikatakannya, sampai dengan sekarang tidak ada penggarapan lahan jangung yang memang di prioritaskan.

    (pra/beritasampit.co.id)