Hasil Uji Sampel: Sungai Mapan Tercemar, Sungai Jelai Tercemar Ringan

    Editor: A Uga Gara

    SUKAMARA – Kualitas air Sungai Jelai dari hasil uji laboratorium yang dilakukan pada semester pertama 2018 oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara menunjukkan sungai tercemar ringan, dengan hasil perhitungan Pollutant Indeks (PI) berkisar 1.78 sampai dengan 2.84.

    Kepala DLH Sukamara, Rendy Lesmana mengatakan, bahwa hasil tersebut masih lebih baik jika dibandingkan dengan hasil uji laboratorium pada 2016 dan 2017 lalu.

    “Jika dibandingkan dengan tahun 2016 dan 2017 lebih baik tahun ini, karena PI-nya 1.78 sampai dengan 2.84 sedangkan standar evaluasi kategori cemar ringan nilai PI-nya kisaran 1.0 sampai 5.0,” ujar Rendy, Kamis (20/9/2018).

    Dijelaskannya, pemantauan kualitas air sungai Jelai yang dilakukan secara rutin juga akan dapat diketahui apa saja yang membuat perubahan status sungai Jelai, selain itu pengelolaan lingkungan hidup pada perusahaan besar sawit yang berlokasi dihulu sungai dapat terpantau.

    Dia menambahkan, bukan hanya Sungai Jelai yang menjadi perhatian DLH Sukamara, teapi juga Sungai Mapam dan Sungai Semantun ikut dipantau kualitas airnya setiap tahun. “Hanya saja untuk sungai Mapam tahun ini lebih tercemar jika dibandingkan tahun 2016 dan 2017,” kata Rendy.

    Dia merinci, ada beberapa titik yang diambil sampel untuk uji laboratorium, seperti di hulu Sungai Jelai atau Sarang, Simpang Mapam, Pelabuhan CPO serta muara Sungai Jelai. “Kami juga mengambil sampel sungai-sungai yang berada dekat dengan perusahaan sawit untuk mengetahui apa ada pencemaran didaerah perkebunan atau tidak,” tukas Rendy.

    (enn/beritasampit.co.id)