KUBU RAYA– Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, menerima Sosialisasi Bimbingan Teknis Penilaian dan Pemetaan Risiko serta Pengendalian Internal di lingkungan Satuan jajaran Kodam XII/Tpr oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat.
Sosialisasi diikuti oleh para Danrem, para Kabalakdam XII/Tpr, Dansat BS Kodam XII/Tpr, Dandim dan Danyon jajaran Kodam XII/Tpr di Aula Makodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Sungai Raya, Kubu Raya, Senin (8/10/2018).
Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, dalam sambutanya mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakan sosialisasi ini adalah, agar para Pimpinan dan Perwira Staf mengerti dan memahami serta menindaklanjuti tentang Penilaian dan Pemetaan Risiko serta Pengendalian Internal di lingkungan Satuan Jajaran Kodam XII/Tpr.
Selain itu dijelaskan oleh Pangdam XII/Tpr, sesuai Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat, Sistem Pengendalian Internal adalah proses integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dan seluruh personel untuk memberikan keyakinan memadai untuk tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Sedangkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Sistem Pengendalian Intern (SPI) diharapkan memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi,” ujar Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi.
Pangdam XII/Tpr, berharap Sosialisasi Bimbingan Teknis Penilaian dan Pemetaan Risiko serta Pengendalian Internal dapat mendorong peningkatan kepekaan, kepedulian serta tanggung jawab para Komandan Satuan, atas pelaksanaan tugas sesuai kewenangannya.
Untuk itu, kepada Tim pemberi materi, agar dapat memberikan arahan dan penjelasan yang mendalam tentang Teknik Penilaian dan Pemetaan Risiko serta Pengendalian Internal di lingkungan Satuan Jajaran Kodam XII/Tpr.
“Kepada para peserta apabila terdapat hal yang kurang jelas atau memerlukan klarifikasi agar langsung ditanyakan kepada Tim, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai referensi dan pedoman untuk diterapkan di satuan,” tegasnya.
(hms/gra/beritasampit.co.id)
