KUALA KAPUAS – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kapuas Sri Hayati mengaku namanya dicatut oknum wartawan untuk meminta sejumlah uang ke dinas dan pihak lainnya. Bahkan pencatutan terhadap namanya tidak hanya sekali, melainkan sudah beberapa kali.
Oleh karenanya, Sri merasa resah dan kecewa akibat ulah oknum wartawan tersebut.
“Saya merasa resah dan kecewa terkait dengan adanya sejumlah laporan bahwa adanya oknum anggota wartawan di Kabupaten Kapuas yang mengatasnamakan saya sebagai Ketua PWI Kapuas untuk meminta uang ke beberapa pihak, ke beberapa instansi,” ucapnya didampingi sejumlah pengurus PWI Kapuas dalam konferensi persnya di Kantor PWI Kapuas, Selasa (16/10/2018).
Sri yang juga merupakan wartawan harian salah satu media cetak di Kalteng ini menegaskan, bahwa pihaknya baik atas nama Ketua maupun Pengurus PWI Kapuas tidak pernah memerintahkan oknum wartawan atau siapapun untuk meminta uang demi kepentingan pribadi.
“Dan selama ini yang dilaporkan terjadi itu hanya hanya kebohongan, karena saya tidak pernah memerintahkan itu,” ucapnya.
Lanjutnya menyampaikan, bahwa dia sangat sedih dan menyesalkan ini terjadi. Karena hal ini sudah mencoreng nama baik organisasi ini.
“Saya harapkan ke depan ini tidak akan terjadi dan terulang lagi, dan ini akan menjadi pembelajaran untuk kita semua. Saya sampaikan kepada anggota PWI untuk bersama-sama menjaga nama organisasi ini,” tukas Sri.
(irfan/beritasampit.co.id)
