Sebagian Warga Baamang Tidak Taat Aturan, Sampah Tetap Dibuang walau TPS Sudah Ditutup

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT —Sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) di Kecamatan Baamang terpaksa di tutup oleh instansi terkait, karena dinilai lokasinya mengangu aktivitas masyarakat setempat serta mencemarkan udara sekitar.

    TPS yang sudah ditutup, seperti di ruas Jalan Ki Hajar Dewantara tepatnya samping SMK-N 1 dan SMA 3 Sampit. Sebagai tanda resmi ditutup, dinas terkait langsung memasang papan peringatan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ditempat itu.

    Akan tetapi spanduk tersebut seakan tidak dihiraukan, masyarakat Baamamg ‘cuek bebek’ dengan tetap membuang sampah ditempat itu, meski tak ada lagi bak penampung sampah ditempat itu.

    Mengetahui hal itu, Sekretaris Camat Baamang Sufiansyah mengatakan terkait dalam hal sampah yang masih dibuang oleh masyarakat sekitar sekolah pihaknya sudah melakukan sosialisasi bahkan ada kegiatan gotong royong.

    “Dalam hal ini kami pihak Kecamatan Baamang dan Kelurahan serta sekolah yang berada diareal itu sudah kami sosialisasikan dan sampaikan bahkan sering ada gotong royong diwilayah tersebut, tetapi kesadaran masyarakat masih saja membuang sampah sembarangan,” kata Sufiansyah, Kamis (15/11/2018) ketika dikonfirmasi melalui via WhatsApp.

    Penutupan TPS itu bahkan sudah ada edaran surat dari dinas lingkungan hidup (DLH), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang ditunjukkan kepada seluruh lurah di Kecamatan Baamang agar mengimbau para masyarakat membuang sampah ditempat yang sudah disediakan.

    “TPS yang bisa dipakai, yaitu depo mini pembuangan sampah di Jalan Sampurna dan Jalan Tidar. Mungkin dalam hal ini kami hanya meminta kesadaran masyarakat agar membuang sampah ditempat yang sudah disediakan oleh pemerintah,” harap Sufiansyah.

    (im/beritasampit.co.id).