Hingga Akhir November, Capaian Kegiatan Restorasi Gambut Kalteng Baru 70 Persen

    PALANGKA RAYA-Hingga Akhir November 2018, pelaksanaan proyek kegiatan Restorasi Gambut di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) baru mencapai 70 Persen.

    “Tapi kita yakin sisa waktu akhir tahun anggaran 2018 ini bisa sesuai target 100%,” kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri kepada pers usai membuka Rakor Restorasi Gambut di Palangka Raya, Kamis (6/12).

    Terkait target belum tercapai, Sekda berharap melalui Rakor tersebut dilakukan evaluasi kendalanya, sehingga bisa dicari jalan keluarnya.

    Menjawab pertanyaan apa kendala dihadapi dilapangan, menurut Fahrizal diantaranya untuk kegiatan rewetting atau penabatan kanal, ada perbedaan perencanaan lebar kanal yang ditabat.

    Ia mencontohkan dalam perencanaan tabat kanal lebarnya 4 meter, tetapi dilapangan mencapai 6 meter, sehingga memerlukan perubahan penganggaran dan pelaksanaan fisik dilapangan.

    “Kedepan hal itu tidak lagi terjadi. Untuk itu perencanaan dilapangan harus akurat, sehingga tidak lagi menghambat pelaksanaan dilapangan maupun realisasi penganggarannya,” jelasnya.

    Dia menambahkan, dalam pelaksanaan dilapangan banyak melibatkan masyarakat, sangat sedikit menggunakan pihak ketiga atau jasa rekanan. Sebab tujuan restorasi selain terjaganya lingkungan gambut, juga untuk kesejahteraan warga kawasan gambut yang direstorasi.

    Sementara itu, salah satu pemateri dari akademisi, DR Aloe Dohong memaparkan ada tiga wilayah masuk dalam program kegiatan restorasi gambut yautu Pulang Pisau, Kapuas dan Barito Selatan.

    Adapun program kegiatan yang dilaksanakan, yakni Rewetting (Pembasahan kembali gambut), Revegetation (Revegetasi) dan Revitalization of local livelihoods (Revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat).

    (gra/beritasampit.co.id)