PKK Kotim Peduli HIV/AIDS, Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Mendapat Penyuluhan

    SAMPIT – Sedikitnya 200 pelajar SMA/SMK/MA sederajat dan mahasiswa di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti Penyuluhan Peningkatan Pemahaman Tentang HIV AIDS, Pergaulan dan Kenakalan Remaja.

    Bertempat di Gedung Wanita Sampit, kegiatan yang digagas Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kotim, menghadirkan Seketaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kotim, Asyikin Arphan, dan praktisi pendidikan, Martha Utje, sebagai pembicara.

    Ketua Tim Penggerak PKK Kotim dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Ketua IV dr. Retno Purwaningrum mengatakan, kecenderungan peningkatan jumlah penderita HIV AIDS menuntut keseriusan pemerintah untuk melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

    “Bagi yang sudah terjangkit HIV perlu dilakukan pendampingan dan pembinaan,” katanya. AIDS yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus ( HIV) yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang berpotensi menjadi masalah pembangunan manusia Indonesia.

    “Tim Penggerak PKK juga memiliki andil dalam pencegahan HIV AIDS di masyarakat. Sehingga dalam berbagai kegiatan perlu ada penyuluhan agar masyarakat, khusus pelajar memiliki pengetahuan tentang bahaya HIV AIDS,” tuturnya.

    Demikian juga dengan kenakalan remaja yang merupakan gejala penyakit sosial, hingga pelajar atau anak-anak remaja kadang mengembangkan bentuk perilaku menyimpang yang dapat merugikan diri sendiri dan orang disekitarnya.

    Banyaknya kasus kenakalan remaja saat ini, seperti penyalahgunaan narkoba, sex bebas, balapan liar, tawuran dan sebagainya, menuntut kita untuk terus melakukan tindakan, baik secara preventif dengan mendorong remaja untuk terus berkteasi dan beraktivitas positif sesuai dengan hobby dan penanaman nilai-nilai budaya dan agama, sedangkan secara kuratif bagi remaja yang dalam upaya penyembuhan.

    Diharapkan penyuluhan ini dapat meningkatkan pemahaman remaja sebagai generasi penerus bangsa terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat HIV AIDS dan keselahan dalam pergaulan yang mengarah pada kenakalan remaja.

    “Penyuluhan ini sebagai bentuk dukungan TP PKK Kotim dalam program kesehatan yang dijalankan oleh pemerintah. Dalam 10 program PKK, yakni bidang kesehata dan perencanaan sehat,” jelasnya. Untuk bidang ini, lanjutnya, dikelola oleh Pokja IV PKK, yakni Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.

    Peningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat adalah meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga berkualitas, serta meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin. Sementara, Sekretaris KPA Kotim, Asyikin Arphan, saat di jumpai disela-sela kegiatan mengatakan, penyuluhan bagi pelajar ini sangat penting.

    Sebab pelajar sebagai kelompok usia produktif sangat penting dalam peningkatan pengetahuan yang komprehensif tentang HIV dan AIDS. Dirinya berharap informasi dan pengetahuan yang diperoleh dapat disampaikan kepada teman siswa lainnya di sekolah, serta kepada lingkungan tempat tinggal masing-masing.

    “Kasus penderita HIV AIDS di Kotim saat ini meningkat sehingga sosialisasi pencegahan HIV AIDS semacam ini harus terus dilakukan agar masyarakat sejak dini dapat mencegah dan terhindar dari penyakit mematikan ini. Hingga Oktober 2018 tercatat 58 kasus. Ini terbanyak kedua dari kota Palangka Raya,” pungkasnya.

    (jun/beritasampit.co.id)