Korban Kelotok Tenggelam di DAS Lamandau Akhirnya Ditemukan

    PANGKALAN BUN – Berkat kerja keras Tim Gabungan dari Basarnas, BPBD, Polair, KSOP Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) serta dibantu warga setempat, akhirnya Hermansyah (48) korban kelotok (perahu kecil) yang terbalik dan karam di sungai Arut tepatnya DAS Lamandau pada hari Kamis (13/12/2018) pukul 14.00 WIB, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

    Setelah melakukan pencarian beberapa hari, akhirnya pada Sabtu (15/12/2018) sekitar Pukul 11.30 WIB, korban ditemukan petugas mengapung di bawah semak belukar di pinggir DAS Lamandau denhan keadaan telah membusuk. Menurut Pahrul Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Kobar, saat dikonfirmasi beritasampit, korban ditemukan dipinggir DAS Lamandau, kemudian saat mayat korban diangkat oleh warga keadaannya sudah membusuk tubuhnya membengkak dan lembam.

    “Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi saat kelotok tenggelam
    dan korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Tamrin dan Tarmiji saat keliling pakai perahu sampan bersama Tim Gabungan. Korban setelah ditemukan langsung dibawa kerumah duka di Jl.Padat Karya Kumai dan pada pukul 15.30 korban dikebumikan,” kata Pahrul.

    Seperti dilaporkan Giat Polair Polres Kobar, dalam keterangannya bahwa anak korban Arbain dan sepupunya Hendra, mereka bertiga akan memancing di DAS Lamandau, berhububung cuaca buruk mau hujan akhirnya bertiga pulang, tapi diperjalanan gelombang sungai mendadak besar dan menghantam perahu kelotok hingga terbalik. Korban sempat berenang dan sempat dipegangi oleh anak korban dan juga sepupunya Hendra, akan tetapi di tengah jalan korban kehabisan nafas dan tenggelam.

    (man/beritasampit.co.id)