Bupati Kotim Nilai, Dua Tahun Setelah Pencanangan Kampung KB Belum Sesuai Harapan

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menetapkan Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang sebagai Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) Percontohan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Ditetapkannya Kelurahan Tanah Mas sebagai Kampung KB Percontohan, karena kepedulian dan keikutsertaan warga setempat ikut dalam program KB cukup tinggi.

    Kampung KB Percontohab diresmikan oleh Bupati Kotim Sopian Hadi yang diwakili oleh Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Selasa (18/12/2018).

    Bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati mengatakan, Kampung KB merupakan salah satu upaya pemerintah mendekatkan pelayanan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) kepada masyarakat dengan mengaktualisasikan 8 fungsi keluarga dan membangun karakter bangsa melalui perwujudan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

    ”Untuk itu,sasaran Kampung KB utamanya adalah penduduk yang tinggal diwilayah miskin, padat penduduk, kurang memiliki akses kesehatan, terpencil, pesisir, kumuh dan kesertaan ber KBnya masih rendah,” kata Taufiq Mukri mengutip sambutan Bupati.

    Bupati berharap, penggarapan program pembangunan berbagai sektor terkait Kampung KB ini dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan fasilitasi dari kepala desa/lurah, ketua RT/RW, PKB/PLKB, PKK, Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), tokoh masyarakat, kader, serta lintas sektor terkait, termasuk dunia usaha.

    “Kampung KB menjadi salah satu model miniatur pelaksanaan program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh bidang dilingkungan Dinas P3AP2KB yang bersinergi dengan SOPD terkait, pemangku kepentingan dan mitra kerja terkait lainnya,” jelasnya.

    Diterangkan, bahwa sejak dicanangkan pertama tahun 2016 hingga Desember 2018, di Kotim ada 33 desa yang dibentuk menjadi Kampung KB, yang diharapkan dengan adanya Kampung KB akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    Namun ucapnya, dalam pengamatannya setelah dua tahun usai pencanangan, pelaksanaannya dilapangan belum seperti yang diharapkan meski intervensi dan integrasi program pembangunan dari SOPD terkait di Kampung KB Tanah Mas terbilang bagus.

    Dari sekian banyak lokasi Kampung KB di Kotim yang telah dicanangkan, lanjutnya, terdapat variasi yang sangat besar dalam pelaksanaan di lapangan. Permasalahan utama yang ditemui di lapangan adalah belum banyak kegiatan lanjutan yang dilakukan setelah pencanangan.

    “Banyak faktor yang membuat pelaksanaan program dilapangan belum seperti yang diharapkan, seperti kurangnya pemahaman pemangku kepentingan di setiap level akan konsep Kampung KB, tidak adanya penggerak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kampung KB, kurangnya dukungan lintas sektor, dan sebagainya,” ujarnya.

    Dia menilai, secara umum kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB Percontohan masih didominasi oleh kegiatan KKBPK. Sementara kegiatan dari instansi lintas sektor relatif terbatas, sarana yang ada umunya masih terbatas pada sarana kegiatan KKBPK dan sarana dari kesehatan.

    Sementara sarana dari instansi lintas sektor lainnya tidak banyak ditemukan di Kampung KB, atau secara umum pembinaan yang dilakukan masih bersifat sektoral dan belum terjadwal dan terkoordinasi.

    “Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang baik ini, saya menghimbau kepada seluruh SOPD terkait maupun mitra kerja disektor swasta, termasuk Tim Penggerak PKK, marilah kita bersinergi semua program lintas sektor untuk membangun kampung KB. Dimulai dari Kelurahan Tanah Mas sebagai percontohan, kita kembangkan pada kampong KB lainnya,” pintanya.

    Taufiq Mukri juga meminta dukunga masyarakat di kelurahan Tanah Mas untuk tidak hanya sukses dalam pengendalian laju pertumbuhan penduduk, tapi dapat lebih cepat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

    “Saya harapkan secara bertahap, kabupaten Kotawaringin Timur melalui kemajuan kampung KBnya berubah menjadi kampung sejahtera. Karena secara sederhana keluarga itu akan sejahtera apabila bebannya hidupnya tidak berat, ekonominya kuat dan ketahanannya mantap,” tutupnya

    Tarkait MOU pemerintah daerah dengan KADIN, diharapkan KADIN Kotim berkomitmen membantu pemerintah daerah dalam upaya pengembangan pelaku usaha dan ekonomi kerakyatannya. Sebab melalui pembinaan UMKM yang pelakunya adalah warga masyarakat di kampung KB, tentunya akan berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi dan memiliki kontribusi dalam mengatasi masalah pengangguran, sehingga ada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan dapat memerangi kemiskinan dan pengangguran.

    “Ada empat pokok garapan program pembangunan yang terakumulasi dengan KKBPK, yaitu pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pemantapan ketahanan keluarga dan pemberdayaan ekonomi keluarga, ditambah dengan pengendalian, pemantauan, pengamatan serta pembinaan penduduk merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan. Melalui integrasi dengan program lintas sektor , saya yakin pembangunan di Kelurahan Tanah Mas serta kampung KB lainnya akan lebih cepat berhasil,”tutupnya diakhir sambutannya.

    Dalam kesempatan peresmian, hadir Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Satyawati Kusumawijaya, Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Sumarlin Marzuki, Kepala DP3AP2KB Kotim Hj Ellena Rosie dan unsur SOPD di lingkup Pemkab Kotim serta Camat Baamang HM Yusransyah.

    Selain itu hadir juga Ketua KADIN Kotim Susilo, TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, Lurah dan Kades se kecamatan Baamang, kapolsek, Danramil, serta undangan lainnya dari berbagai organisasi wanita di Kotim.

    (jun/Berita Sampit)