Aksi Nekat Pencurian Siang Bolong Terekam CCTV, Pelaku Seorang Perempuan. Berikut Ciri-Cirinya?

    SAMPIT – Aksi nekat pencurian di siang bolong kembali terjadi di Kota Sampit, pencurian ini dilakukan seorang wanita yang tidak diketahui secara jelas identitasnya namun terekam CCTV sedang mengambil dompet korban.

    Peristiwa ini diawali korban Moch. Teguh Sobirin, bersama rekannya sedang membeli kain batik di toko Bombay Tekstil Jalan Pangeran Antasari, seberang Griya Samudra, Kelurahan Ketapang, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (3/1/2019).

    Usai membeli barang mereka berdua berniat untuk pulang, saat ingin kembali ternyata ada barang yang tertinggal sehingga korban (Teguh) dan rekannya kembali kedalam toko.

    “Saya datang ke toko itu mau beli kain batik untuk keperluan kantor bersama rekan saya, awalnya kami sudah selesai berbelanja. Akan tetapi masih ada barang yang masih diperlukan lalu saya dan rekan saya masuk kembali dalam toko itu, tetapi saya hanya berdiri di dekat pintu yang ada di toko tersebut,” cerita Teguh yang juga bekerja di Sekretariat DPRD Kotim itu lewat Via WhatsApp, Kamis (3/1/2019) malam.

    Sebelum terjadinya aksi pencurian, dompet Teguh berada dikantong sebelah kiri motor hal ini, karna niat awal korban dan rekannya sudah mau pulang.

    Namun, tidak disangka dompet warna coklat yang berisikan STNK, SIM A, SIM C, KTP, Kartu BPJS kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, ATM BCA, dan ATM Bank Kalteng serta uang tunai sebesar Rp 2 juta raib diambil oleh wanita yang tidak diketahui identitasnya itu.

    “Saya baru mengetahui bahwa dompet saya itu dicuri setelah salah satu pegawai toko yang ingin pulang secara tidak sengaja keluar bersamaan dengan pelaku, pegawai toko itu bertanya kepada saya. Siapa yang punya motor itu? saya pun menjawab itu motor saya, lalu pegawai itu bilang dompet nya diambil sama seorang wanita. Saya minta pihak pemilik toko untuk melakukan pengecekan pada kamera CCTV yang ada di toko tersebut, dan ternyata benar wanita yang mencuri dompet, berpakaian baju warna kuning, kurus, tinggi sekitar 155 dan warna kulit sawo matang,” beber pria yang biasa disapa Teguh ini.

    Lebih detail dijelaskan Teguh, setelah mengetahui bahwa dirinya telah menjadi korban, ia pun berusaha mengejar pencuri itu. Akan tetapi, apa yang ia lakukan tidak membuahkan hasil karena pencuri sudah jauh melarikan diri.

    “Saya coba kejar sampai ke perempatan Jalan Pangeran Antasari dengan H Imbran, tapi nggak dapat. Setelah itu baru saya melaporkan ke pihak Polsek Ketapang,” jelas Teguh.

    (im/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT