Gerakan WAJIK Sekolah Gandeng 16 TPA/TPQ dan Guru Ngaji

    KASONGAN – SMPN 4 Katingan Kuala sejak tahun 2018 lalu telah mewajibkan siswanya yang beragama Islam untuk mengisi kegiatan keagamaan setelah salat maghrib. Kegiatan ini dinamakan Gerakan Wajib Mengaji Keagamaan (WAJIK).

    Gerakan Wajik ini dimaksudkan agar siswa membiasakan diri untuk memperdalam keilmuan keagamaan Islam, seperti pendalaman Fiqih, Aqidah, Akhlak dan tadarus al-Qur’an.

    “Seperti kita ketahui bahwa waktu belajar Agama di sekolah untuk anak SMP hanya 3 jam pelajaran dalam seminggu, sehingga sangat kurang. Maka dari itu pelajar perlu jam tambahan di luar jam sekolah untuk pendalaman agamanya, seperti Gerakan Wajib Mengaji Keagamaan ini,” jelas Yusri selaku guru Pendidikan Agama Islam di ruang kerjanya, Kamis (31/1).

    Ditambahkannya, Gerakan wajib mengaji ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh guru Agama Islam. Mengingat pelajar yang banyak mencapai ratusan.

    Untuk mensiasati itu, pihaknya menggandeng pengurus-pengurus TPA/TPQ dan para guru ngaji yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal pelajar itu sendiri.
    “Untuk memastikan anak mengaji ba’da salat maghrib, kita menggandeng pengurus TPA/TPQ dan para guru ngaji. Sudah ada 16 tempat ngaji dari dua desa yaitu Jaya Makmur dan Makmur utama,” terang Yusri.

    Kebetulan juga katanya, pihak pengurus TPA/TPQ dan para guru ngaji sendiri menyambut baik dengan program ini. Karena selama ini anak didik malas mengaji karena tidak ada motivasi dari luar dirinya.

    Ditambahkannya, untuk memastikan anak terpantau dalam kegiatan keagamaan rutin tersebut. Pihak sekolah mengeluarkan Kartu Monitoring Ngaji Siswa. Dimana setiap kali pelajar mengaji. Anak mendapat tanda tangan dan nilai dari Ustadz atau Ustadzahnya.

    “Kartu Monitoring ini selalu kita evaluasi setiap minggunya, yaitu saat bertepatan masuk mata pelajaran Agama Islam. Kita nilai dan masukkan ke lembar penilaian siswa sebagai bagian penilaian harian,” ungkapnya.

    Gerakan mengaji ini juga bagian dari keinginan sekolah yang menargetkan siswanya lulus dari SMP sudah memiliki hafalan surat-surat pendek Al-Qur’an, minimal juz 30.

    Gerakan Wajik ini diharapkan mampu membekali diri anak terhadap pemahaman agamanya dan diharapkan mampu membentengi diri mereka dari perilaku kenakalan anak dan pergaulan bebas yang selama ini sangat rentan terhadap anak usia remaja.

    (Maulana.Kawit/Beritasampit.co.id)