Harga Tiket Meroket, Deflasi Kelteng Meningkat

    Editor : Maulana Kawit

    PALANGKA RAYA – Angkutan Udara menempati urutan pertama yang menyebabkan terjadinya di deflasi di Palangka Raya (-0,07 Persen) dan Sampit (-0,25 Persen) pada bulan Januari 2019.

    Hal tersebut kuat disebabkan karena adanya kenaikan harga tiket pesawat dan juga kebijakan operator maskapai penerbangan.

    Hal terungkap ketika dibahas dalam agenda rutin yang dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah pada Senin (4/2/2019) di ruang rapat asisten setda Kalteng, Palangka Raya.

    Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng, Terjo Piu mengatakan bahwa harga tiket yang mahal juga memiliki andil dalam deflasi yang terjadi khususnya di Palangka Raya.

    “Selain itu kebijakan beberapa maskapai penerbangan juga berpengaruh dalam deflasi yang terjadi bulan Januari lalu,” ucap Terjo.

    Menurutnya Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dishub Provinsi Kalteng akan mempertimbangkan untuk menyurati Departemen Perhubungan RI terkait agar pihak maskapai tidak berlebihan menaikan harga tiket.

    Selain itu lanjut Terjo kelemahan yang menjadi penyebab angkutan udara di Palangka Raya adalah karena di Kalteng ada bandara lain yakni seperti di Pangkalan Bun, Sampit selain itu sebagian masyarakat di Kapuas atau Pulang Pisau juga memilih ke Bandara di Banjarmasin jika ingin bepergian dengan pesawat.

    (apr/beritasampit.co.id)