BANGKAPOS.COM – Tahun Baru Imlek akan berlangsung pada Selasa, (5/2/2019), simak kegiatan dan tradisi yang sering dilakukan warga Tionghoa selama Imlek.
Tradisi Imlek biasanya dilakukan di beberapa waktu sebelum Hari Imlek.
Berikut rangkum tradisi Imlek yang dilakukan orang Tionghoa selama menyambut perayaan Imlek.
Ada lima tradisi yang dilakukan selama Imlek melansir dari Kompas.com, berikut ini.
1. Bersih-Bersih Rumah
Tradisi bersih-bersih setidaknya harus selesai ketika tengah malam sebelum Imlek.
Bagi orang Tionghoa, tradisi membersihkan rumah adalah hal yang penting.
Sebelum menyambut tamu, saudara, tetangga yang datang berkunjung, pemilik rumah mengupayakan tradisi bersih-bersih terlebih dahulu.
2. Sembahyang Kepada Leluhur
Sembahyang kepada leluhur lazimnya dilakukan sehari sebelum Imlek.
Biasanya juga memberikan persembahan makanan terdiri dari buah, kue, daging, minuman teh hingga arak.
Selanjutnya dilakukan dengan membakar uang kertas.
Namun, kepercayaan ini sudah tidak lagi dilakukan oleh semua orang Tionghoa.
3. Sembahyang di Kelenteng
Sembahyang ke kelenteng biasanya dilakukan malam hari sebelum Imlek atau pagi hari saat Imlek.
Tujaun sembahyang di kelenteng untuk memanjatkan syukur sekaligus meminta perlindungan di tahun baru.
4. Makan dan Berkumpul Bersama Keluarga
Kue keranjang aneka rasa, jadi ragam jajanan kue khas Imlek yang tersaji di berbagai toko di Suryakencana, Bogor, Sabtu (3/2/2018). (KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia)
Biasanya makan dan berkumpul bersama keluarga dilakukan pada malam Imlek.
Ada banyak hidangan khas yang disajikan dan bisa dinikmati oleh para tamu.
Makan bersama keluarga juga biasanya dilakukan pada pagi Imlek.
Biasanya nuansa menu makanan di pagi Imlek tidak mengandung daging.
Hal ini adalah wujud penghormatan bagi dewa yang tidak menyantap hewan bernyawa.
5. Mengunjungi Keluarga
Hari pertama tahun baru Imlek bisanya dihabiskan untuk mengunjungi keluarga.
Biasanya anggota keluarga yang berusia lebih muda akan mengunjungi keluarga yang lebih tua.
Kunjungan dilakukan dengan memberi salam Gong Xi Fat Choi sembari mengepalkan tangan kanan di dada lalu dibungkus dengan telapak tangan kiri sebagai tanda penghormatan.
Setelah itu, orang yang telah menikah akan memberikan angpao kepada sanak keluarga yang belum menikah.
Menerima angpao dianggap dapat memberi nasib baik termasuk jodoh.
Mengutip dari Kompas.com, sebenarnya tradisi Tionghoakuno adalah memberi permen atau manisan bukan angpao.
Namun, karena uang dianggap lebih praktis dan berguna, sehingga tradisi mengalami perubahan.
Semua kepercayaan ini hanyalah dilakukan oleh semua warga Tionghoa yang punya kepercayaan Konghucu.
Sumber:bangkapos.com
