Editor : Maulana Kawit
SAMPIT – Bertempat di ikon patung jelawat yang terletak di Jalan Usman Harun, Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra melaksanakan Kegiatan komunitas millennial pelestarian satwa alam borneo.
Dalam kegiatan ini Kapolsek Ketapang turut mengundang pihak balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) Pos Sampit serta komunitas millennial pelestarian satwa alam borneo.
“Kami mensosialisasikan peraturan UU Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber saya alam hayati dan ekosistemnya dengan pembagian brosur. Selain itu ada pertunjukan satwa peliharaan diantaranya hewan jenis reptil dan burung, para peserta juga memperkenalkan jenis dan ciri-ciri reptil jinak dan berbisa kepada warga pengunjung wisata patung jelawat,” jelas Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra mewakili Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, Selasa (5/2/2019).
Sementara itu, dalam kegiatan itu komunitas millennial pelestarian satwa alam borneo menyatakan sikap mendukung Polri dengan menyuarakan ikrar.
Para pesera berikrar pertama, menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya Ideologi Bangsa, kedua, Merah Putih sebagai Bendera Negara Republik Indonesia, dan Ketiga menjaga dan melindungi Satwa yang dilindungi oleh undang-undang, memelihara habitat dari kerusakan dan kebakaran hutan.
Serta keempat, menolak segala bentuk kelompok dan Paham Radikalisasme. Dan kelima, mendukung Pesta Demokrasi Indonedia dengan Bijak Bermedsos dan melawan informasi HOAX sehingga aman, damai dan sejuk.
Kegiatan diikuti sebanyak kurang lebih 200 orang. Kegiatan millennial bertujuan untuk mempererat silahturahmi antara Komunitas Millennial Pelestarian Satwa Alam Borneo dengan Polri serta untuk bersama – sama menjaga situasi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar aman dan kondusif.
(im/beritasampit.co.id).
