Dekati UN, Siswa Desa Terdampak Banjir Harus Ada Tempat Belajar

    Editor: Irfan

    SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Supriadi meminta agar pemerintah daerah melalui pihak kecamatan bahkan pemerintah desa harus bijak dalam menyikapi musibah yang terjadi di daerahnya.

    Dia berharap agar bantuan-bantuan yang disalurkan tidak hanya berbentuk bantuan sembako dan kesehatan saja, melainkan menyiapkan tempat belajar darurat lengkap bersama perahu-perahu bagi para pelajar maupun pengajar di desa terdampak banjir tersebut.

    “Kita jadikan contoh di Desa Ubar Mandiri Kecamatan Cempaga Hulu yang saat ini hampir seluruh masyarakatnya menjadi korban masalah banjir. Hingga saat ini disana ada banyak pelajar terutama sekolah SMP Satu Atap, mereka semua harus belajar,” ujarnya, Senin (11/2/2019).

    Bahkan Supriadi menegaskan, kepala desa selaku pemimpin desa tersebut harus bersikap dan tegas dalam menumbuhkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di desanya.

    “Kita ketahui dua bulanan lagi siswa-siswi kita, terutama tingkat SMP akan melaksanakan Ujian Nasional (UN), jadi harapan kami proses belajar mengajar kepada mereka tetap berjalan,” ungkapnya.

    Diketahui sebelumnya pihak BPBD Kotim mencatat lebih dari 100 rumah warga Desa Ubar Mandiri yang terendam air pasca banjir tahunan tersebut yang terjadi sejak Jumat lalu. Menurut informasi warga sekitar aktifitas masyarakat lumpuh total termasuk proses belajar mengajar dihentikan sementara.

    (drm/beritasampit.co.id)