Janji Palsu Para Pencari Kedudukan

    “Kalau tidak mau kesengsaraan menimpa, jangan pernah mau suara mu dibeli oleh pencari kedudukan yang mendadak berbaik hati karena ada mauNya…


    Oleh: M Pradila Kandi


    DITAHUN 2019 ini, diseluruh daerah akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Legislatif dan Presiden Republik Indonesia. Terkhusus di Kabupaten Pulang Pisau yang berjuluk bumi Handep Hapakat ini, juga tengah pempersiapkan datangnya hari itu.

    Terlihat, banyak para pencari kedudukan mulai bermunculan pontang panting kesana kemari untuk mencari dukungan dengan menebarkan janji yang masih berupa bayangan dan angan. Tetapi, ada juga para pencari kedudukan dengan niatan tulus mengabdikan dirinya untuk daerah dan rakyat.

    Tak bisa dipungkiri, politik uang atau dengan bahasa yang lebih kekinian ialah Money Politik mulai bertebaran dimana-mana. Dengan murahnya, suara rakyat bisa dibeli dengan lembaran kertas yang nilainya tidak pantas untuk diterima.

    Seperti yang sudah lalu, biasanya para pencari kedudukan membeli suara rakyat dari nominal yang terendah Rp 50 ribu untuk satu suara sampai dengan Rp 200 ribu bahkan lebih. Memang kronis, demokrasi dirusak dengan adanya Money Politik.

    Memang sangat menggiurkan kalau sampai menduduki sebuah jabatan ini dan itu, dengan gajih puluhan juta, uang saku perjalanan keluar daerah dan dana aspirasi yang sangat besar. Hal ini lah yang membuat para pencari kedudukan yang tidak jujur berlomba-lomba dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, berbeda dengan yang jujur.

    Di zaman sekarang, masyarakat dituntut harus lebih pintar lagi dalam permainan politik. Sebab, dengan mengambil uang tersebut sama halnya dengan menjual dan janji yang dilontarkan pada saat masih kampanye tidak akan bisa kalian tagih karena sudah ditukar dengan uang yang bernilai sangat kecil.

    Beberapa waktu yang lalu saat saya terjun langsung ke beberapa wilayah, saya rasa masyarakat Kabupaten Pulang Pisau sudah mengerti dan paham terkait permainan politik.

    Bahkan, ada yang secara suka rela membantu para pencari kedudukan yang dikenal baik dimata masyarakat serta jujur dan ada juga yang membantu demi mendapatkan uang yang nantinya akan menimbulkan kesengsaraan bagi anda yang melakukan hal tersebut.

    Kalau tidak mau kesengsaraan menimpa, jangan pernah mau suara mu dibeli oleh pencari kedudukan yang mendadak berbaik hati karena ada mauNya.

    Mewakili rakyat luas, janganlah engkau menebarkan janji-janji palsu yang akan membuat rakyat sengsara berkepanjangan. Karena, nasibmu ada ditangan kami wahai pencari kedudukan. (*)

    Penulisadalah wartawan beritasampit.co.id yang tinggal di Pulang Pisau.