PKBM Selamatkan Generasi Putus Sekolah, Kok bisa…!!!

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT – Jumlah generasi putus sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) cukup banyak. Namun, masih ada harapan untuk melanjutkan pendidikan salah satunya melalui jalur non formal yakni kejar paket A, B dan C.

    “Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi salah satu solusinya. PKBM ini merupakan pendidikan non formal dan diakui oleh negara. PKBM memberikan kesempatan belajar kepada yang putus sekolah,” ucap Ketua PKBM Eka Bahurui Suhaibi usai memberikan materi pendidikan di aula Korwil Disdik Kecamatan MB Ketapang, Sabtu (23/2/2019).

    Sistem belajar PKBM, lanjutnya, tidak sama dengan pendidikan formal. Di mana sistemnya ada yang menggunakan jarak jauh dan tatap muka. Untuk kelas belajar menyesuaikan karena rata-rata peserta sudah bekerja.

    “Meskipun ada yang belajar jarak jauh. Akan tetapi, ketika ujian nasional mereka wajib hadir untuk mengikuti ujian tersebut,” tegas Suhaibi.

    Adapun kelas jarak jauh seperti di PT Hamparan. Di perusahaan perkebunan sawit tersebut sudah ada warga belajar atau kelompok belajar. PT Buana Mustika di Sangai.

    Sedangkan di perkotaan dibagi dua kelompok belajar dengan sistem tatap muka yakni, digedung PAUD Eka Bahurui dan Aula Kantor Korwil Disdik Kecamatan MB Ketapang. Jadwal belajar Sabtu dan Minggu.

    “Jumlah siswa untuk paket C secara keseluruhan ada sekitar 150 orang dan mereka sudah terdaftar sebagai peserta ujian nasional tahun pelajaran 2018/2019,” ujar Suhaibi.

    Sementara itu, seorang siswi kejar paket C Siska mengaku terbantu dengan adanya PKBM. Alasannya, bisa melanjutkan pendidikan walaupun melalui jalur non formal.

    “Keberadaan PKBM ini sangat membantu saya yang telah putus sekolah namun tidak meninggalkan pekerjaan. Setelah lulus ini nanti saya akan lanjutkan kuliah,” ucap gadis berusia 18 tahun ini.

    (ari/beritasampit.co.id)