Terkendala Jaringan Internet, Peserta Ujian ini Menumpang Ke Sekolah Lain

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT – Semua madrasah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan (Kalteng), menginginkan agar siswanya bisa mengikuti ujian nasional berbasis komputer secara mandiri. Namun faktanya, lantaran kekurangan sarana terpaksa menumpang ke sekolah terdekat.

    Hal itu dialami peserta ujian di MTs Sirajul Munir Pulau Hanaut, Desa Bapinang Hilir, Kecamatan Pulau Hanaut. Ada 56 siswa menumpang ke SMKN 1 Pulau Hanaut setiap kali dilaksanakan ujian.

    “Di bawah naungan Kementerian Agama, kami melaksanakan tiga ujian yakni, Ujian Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UMBN-BK), Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK),” ucap Kepala MTs Sirajul Munir Pulau Hanaut, Felni saat hadir mengikuti sosialisasi ujian nasional di gedung Merah Putih SMKN 2 Sampit, Rabu (20/3/2019).

    Menurutnya, MTs Sirajul Munir Pulau Hanaut bisa saja melaksanakan ujian berbasis komputer secara mandiri. Hanya saja, kata Felni, jumlah komputer sangat terbatas.

    “Jumlah komputer yang tersedia hanya 12 unit. Mengenai server dan client sudah ada. Disamping itu, yang jadi kendala utama jaringan internet,” tegasnya.

    Untuk pembekalan para peserta ujian berbasis komputer sebelum ujian sebenarnya, tambah Felni, juga diadakan di SMKN 1 Pulau Hanaut.

    Dengan cara seperti itu, akan menambah beban karena harus menggunakan dana madrasah demi siswa yang terdaftar ujian punya pengetahuan tambahan bagaimana cara mengerjakan soal di komputer.

    “Kami sangat berharap terutama kepada perusahaan seluler hendaknya menambah jaringan internet terutama yang ada di desa jauh dari kecamatan Sebab, ujian berbasis komputer diadakan saban tahun,” sarannya.

    (arifin/beritasampit.co.id)