SMKN 1 MHS Siapkan 3 Unit Genset, Ternyata Ini?

    Editor : Maulana Kawit

    SAMPIT – Mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik dadakan pada saat pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), SMKN 1 Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mempersiapkan 3 unit generator set (genset).

    “Ada tiga unit genset yang kami siapkan,” ucap Kepala SMKN 1 MHS Rasyidi kepada wartawan beritasampit.co.id, ketika ikut memantau UNBK di sekolah kejuruan yang terletak di Desa Handil Sohor, Rabu (27/3/2019).

    Rasyidi menjelaskan, tiga unit genset itu tidak semua punya sekolah melainkan ada bantuan dari pihak PLN. “Satu unit digunakan untuk server, satu unit digunakan untuk menyalakan listrik dan satunya untuk cadangan,” ujar mantan Kepala SMKN 1 Pulau Hanaut ini.

    Ketiga genset itupun, lanjutnya, memiliki kapasitas berbeda. Misalnya, ada yang berkapasitas 5000 watt, 2500 watt dan 1500 watt.

    “Dihari kedua ujian pada sesi ketiga terjadi pemadaman listrik. Alhamdulillah, bisa diatasi karena sekolah sudah antisipasi dengan menyediakan tiga unit genset,” tandasnya.

    Kepala Sub Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Asyari menjelaskan, di Kabupaten terdapat beberapa kecamatan yang dianggap rawan terjadinya pemadaman listrik.

    “Kecamatan yang rawan pemadaman listrik yakni, MHS, Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Parenggean, Mentaya Hulu maupun Telaga Antang,” ujarnya disela-sela memantau UNBK di SMKN 1 MHS ini.

    Kecamatan yang dianggap rawan tersebut, sambung Asyaru, pihaknya sudah melayangkan surat ke sekolah maupun PLN ranting yang ada di masing-masing kecamatan. Tujuannya, sama-sama mengantisipasi apabila terjadi gangguan pemadaman listrik dadakan.

    (arifin/beritasampit.co.id)