Marak Kabar Hoax, Forhati Ajak Masyarakat Melakukan Tabayyun 

    JAKARTA – Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melaksanakan seminar kajian tentang Fact Checking atau pengujian informasi bagi perempuan Sadar olah Literasi Digital (Solid) di Gedung Kahmi Center, Jakarta, Selasa, (2/4/2019).

    Koordinator Forhati, Hanifah Husein mengatakan bahwa kajian tentang Fact Checker sangat dibutuhkan masyarakat yang tujuannya yakni meminimalisasi kesalahan data dan fakta terkait konten berita yang disiarkan jelang pemilu 2019 mendatang.

    “Apalagi perkembangan teknologi informasi sekarang ini, berpotensi mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia untuk menyebar kabar bohong atau Hoax,” tutur Hanifah.

    Berdasarkan data Mafindo, menunjukkan bahwa kebanyakan ibu-ibu paling utama penyebar hoax, hal itu dikarenakan mereka malas melakukan cross check atau tabayyun untuk melakukan verifikasi dan informasi terkait konten berita yang tersebar di media sosial (medsos).

    Oleh karena itu, kajian tentang Fact Checker, lanjut Hanifah, dirasa penting sehingga kalangan alumni HMI-WATI dan organisasi perempuan islam lainnya tidak merupakan bagian dari kalangan yang sering menyebarkan kabar bohong atau hoax.

    “Semoga kita tidak termasuk kalangan orang-orang yang sering sebarkan kabar hoax tersebut,” harap Hanifah Husein.

    (dis/beritasampit.co.id)