SMK Negeri 1 Telawang Kembangkan Jamur Tiram

    Editor: Akhiruddin

    SAMPIT – Potensi agrobisnis kewirausahaan banyak yang bisa dikembangkan, salah satunya budidaya jamur tiram. Hal itu dilakukan SMK Negeri 1 Telawang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin TImur (Kotim). Bahkan, budidaya jamur tiram sudah panen perdana menghasilkan minimal satu kilogram (kg) per hari.

    Kepala SMK Negeri 1 Telawang, Ahmad Warhamna mengatakan, terpilihnya budidaya jamur tiram dikarenakan diwilayah kecamatan belum ada yang mengembangkan agribisnis tersebut.

    “Melihat potensi ke depannya untuk kewirausahaan jamur tiram sangat menjanjikan. Untuk itu, kami kembangkan sebagai kewirausahaan milik SMK Negeri 1 Telang,” ucap kepada wartawan beritasampit.co.id saat bertandang ke SMK Negeri 1 Telawang, Kamis (11/4/2019).

    Akan tetapi, lanjutnya, untuk sementara sekolah masih melakukan ujicoba dengan membeli bibit ke daerah lain dan hasilnya cukup memuaskan. Bahkan ke depannya, sekolah siap memproduksi bibit sendiri.

    “Kami sudah lakukan panen perdana hasilnya minimal satu kilogram per hari untuk beberapa bibit. Jumlah bibit tersedia mencapai 500 bibit,” ujar mantan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 2 Sampit ini.

    Lebih jauh Warhamna menjelaskan, kewirausahaan jamur tiram SMK Negeri 1 Telawang perlahan sudah mulai dikenal masyarakat sekitar yang ada di Kecamatan Telawang. Berkat panen perdana sudah ada masyarakat yang pesan.

    “Artinya, potensi pengembangan jamur tiram lebih menjanjikan sehingga, kami bertekad budidaya ini akan terus kami tingkatkan dan tentunya mohon dukungan para tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di SMK Negeri 1 Telawang untuk sama-sama mengembangkan kewirausahaan tersebut,” sarannya.

    Warhamnah menambahkan, jamur tiram tidak hanya dimanfaatkan untuk sayur mayur bahkan bisa dikembangkan lebih kreatif misalnya, diolah menjadi keripik jamur tiram.
    “Selain kewirausahaan budidaya jamur tiram, SMK Negeri 1 Telawang juga melakukan agribisnis tanaman sengon. Bahkan, saat ini tananam sengon sudah tumbuh subur,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Sub Bagian Penyelenggara Tugas Pembantuan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Asyari mengapresiasi kewirausahaan yang dilakukan SMK Negeri 1 Telawang.

    “Kami sangat mengapresiasi karena budidaya jamur tiram masih minim di Kecamatan Telawang. Kami harapkan ini akan menjadi income (masukan) dan keunggulan bagi sekolah kejuruan. Bahkan ke depannya bisa menjadi media pembelajaran bagi siswa untuk mengembangkan agribisnis tersebut,” ujar mantan kepala sekolah berprestasi mewakili Kalteng tahun 2010 lalu. (arifin/beritasampit.co.id)