Tokoh Ini Harapkan Aparat Bertindak Tegas Terhadap Aksi Bali

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT – Ketua RT 28 RW 13 Kecamatan Ketapang Kelurahan MB Hulu, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang angkat bicara terkait aksi Balap Liar (Bali) yang terjadi di wilayah permukimannya.

    Dia mengaku bingung dengan adanya hal tersebut untuk mengantisipasi aksi Bali itu. Dadang mengaku bahwa sudah beberapa bulan terakhir di kawasan taman kota sampit dijadikan tempat balap liar.

    “Ini tentu sangat meresahkan warga di RT 28 RW 13. Apalagi, jumlah anak-anak yang melakukan Bali itu banyak. Saya khawatir mereka merusak rumah warga dan hal yang tak senonoh lainnya,” ungkap Dadang, Senin (6/5/2019)

    Beberapa waktu lalu pernah, lanjut Dadang, kawanan Bali itu melempar botol kaca ke rumah warga yang berada sangat dekat dengan taman kota sampit. Yaitu jalan S. Parman, sehingga pecahan kacanya pada saat matahari terbit banyak berhamburan di depan rumah.

    “Kita berharap ya, ini segera ditindak lanjuti karrna sudah meresahkan warga sekitar kawasan taman kota. Saya takut warga juga melakukan hal yang tidak diinginkan,” kata Dadang

    Menurut kesaksian ketua RT itu, nelum lama ini ia melihatibu-ibu yang mau ke pasar menjadi korban dari balap liar itu, sehingga hal tersenut memnuatnya prihatin. Dia berharap semoga tidak ada korban lagi selanjutnya.

    “Sebenarnya kita bisa mengkoordinir pedagang di taman dan warga, namun kita takut nanti mengambil tindakkan yang justru menyalahi. Takutnya kalo kita memperdayakan orang kampung nanti terjadi hal yang tdk diiinginkan. Jika aparat tidak sanggup, kami siap membantu asalka difasilitasi untuk melakukan penjagaan,” tegas Dadang

    (jmy/beritasampit.co.id)