Pemindahan Ibu Kota Negara, Seperti Apa Menyikapinya? (1)

    Oleh: Ahmad Prianto Rifansyah

    Akhir-akhir ini rencana pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia semakin ramai. Entah itu dalam obrolan di warung kopi atau diskusi di media sosial tentunya hal tersebut adalah sesuatu yang seru untuk dibahas.

    Sementara itu nama kota Palangka Raya digadang-gadang menjadi kandidat kuat sebagai ibu kota negara tentunya membuat dua pihak yakni pihak yang pro dan pihak yang kontra andai Palangka Raya dijadikan sebagai ibu kota negara.

    Dalam tulisan ini saya pribadi tidak akan lebih condong kepada salah satu diantara dua pilihan pro dan kontra pemindahan ibu kota negara ke Palangka Raya. Namun akan lebih membahas seperti apa kita menyikapi rencana pemindahan ibu kota tersebut khususnya sebagai masyarakat.

    Pertama adalah bagaimana kita harus berusaha untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Tujuannya sudah jelas terlepas jadi atau tidaknya Palangka Raya menjadi ibu kota negara, pembangunan SDM yang berkualitas sangat penting.

    Dengan adanya SDM yang berkualitas tentunya menjadi salah satu modal agar pembangunan suatu wilayah dapat berjalan dengan baik. Tentunya SDA yang melimpah juga akan terkelola dengan baik dengan SDM yang berkualitas.

    Selain itu dengan adanya SDM yang berkualitas dapat mencegah terciptanya kesenangan sosial yang dapat menjadi masalah dikemudian hari, sehingga kedepannya tidak menutup kemungkinan SDM akan berperan lebih banyak dalam pembangunan (bersambung)

    *Penulis adalah wartawan beritasampit.co.idyang berdomisili di Palangka Raya.