Kurang Terawat, Warga Rawa Sari Gotong Royong Bersihkan Kuburan

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Kepedulian warga Desa Rawa Sari Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) patut ditiru. Sebab, melalui program Gebrak (gotong royong perdana bersihkan kuburan) para warga itu bahu membahu membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dianggap kurang terawat.

Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto mengatakan, Gebrak merupakan program baru dan akan menjadi agenda setiap tahun.

Diadakannya program tersebut, menurutnya, salah satu tujuannya dalam rangka menyambut 1 Muharram atau tahun baru islam.

BACA JUGA:   Sudah Tiga Bupati Berganti Jalan Wilayah Utara Kotim Tetap Sengsara

“Gotong royong bersihkan kuburan atau petilasan ini akan dijadikan agenda,” ucapnya usai gotong royong di TPU umat muslim, Jumat (30/8/2019).

Di Desa Rawa Sari, terdapat dua TPU dengan luasan lahan sekitar 2 hektare. Satu hektare untuk TPU umat muslim kemudian satu hektare untuk umat non muslim.

Para warga masing-masing membawa peralatan seperti, parang, cangkul, mesin potong rumput dan sapu. Mereka terlihat sangat antusias membersihkan kuburan yang sebelumnya kurang terawat.

BACA JUGA:   Sudah Tiga Bupati Berganti Jalan Wilayah Utara Kotim Tetap Sengsara

“Selama ini, TPU belum tersentuh bantuan baik dari pemerintah daerah setempat maupun Provinsi Kalteng,” kata Sigit.

Cukup lama mereka membersihkan kuburan yang kurang terawat. Mereka memerlukan waktu sekitar 2,5 jam, setelah itu kembali ke tempat tinggal masing-masing untuk berkumpul keluarga.

“Dengan adanya kegiatan ini keadaan TPU akan lebih terawat dengan baik, indah dipandang dan terasa asri,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)