Balai TNTP : “Belum Ada Laporan Akibat Karhutla Orangutan Mati Terbakar”

Editor : Maulana Kawit

PANGKALAN BUN – Helmi Kepala Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengatakan, akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) disekitar wilayah TNTP belum diperoleh laporan adanya orangutan yang mati termasuk satwa lainnnya.

“Sampai sekarang belum diperoleh laporan, akibat karhutla di sekitar kawasan TNTP orangutan mati atau satwa lainnya. Dan juga belum ada kabar orangutan yang turun kepemukiman penduduk,” jawab Helmi saat dikonfirmasi beritasampit.co.id Senin (2/9/2019) melalui telepon selulernya.

Menurut Helmi pihaknya bersama Tim Satgas sampai sekarang masih terus berupaya untuk melakukan pemadaman api.

”Jadi semua kejadian karhutla di TNTP harus sesuai dengan fakta dilapangan,” kata Helmi.

BACA JUGA:   Antisipasi Praktik Curang, Satreskrim Polres Kobar Cek Tiga SPBU

Dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan di Taman Nasional Tanjung Puting masih jauh dari kabar menggembirakan. Kombinasi berbagai faktor semacam iklim, cuaca, jarak titik api, minimnya sumber air, terbatasnya peralatan dan sumber daya manusia menjadikan usaha penanggulangan kebakaran di darat sangat terkendala.

Perkembangan terakhir, konsentrasi titik api dan kebakaran hutan berada di 2 lokasi yaitu Resort Telaga Pulang SPTN Wil I di Pembuang Hulu dan SPTN Wilayah III Tanjung Harapan dengan area terdampak mengalami peningkatan cukup signifikan.

Hingga saat ini, hasil digitasi diatas peta yang dilakukan GIS officer kami menyatakan kurang lebih 239 hektar area TNTP terdampak kebakaran hutan dengan mayoritas tutupan lahan semak belukar.

BACA JUGA:   Kodim 1014/Pbn Tanam 600 Pohon

Luasan tersebut belum final mengingat api masih membakar di 2 area yang saat ini jadi konsentrasi munculnya titik api dan kebakaran hutan.

Upaya Balai TNTP dalam melakukan penanggulangan sudah sangat optimal dalam seminggu terakhir.

“Akan tetapi karena upaya mandiri belum berhasil maka kami segera akan meminta dukungan personil dan peralatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat dan Manggala Agni Daops Pangkalan Bun, serta tetap mengharapkan dukungan Water Bombing dari Satgas Karhutla Kotawaringin Barat,”
Demikian pernyataan Kepala Balai TNTP Kabupaten Kobar yang dirilis Eko Susanto, Kasubag Balai TNTP.

(man/beritasampit.co.id).