Ini Posisi RAPBD Kota Palangka Raya Tahun Anggatan 2020

PENYERAHAN: GRA/BS-Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah Sriosako menyerahkan dokumen Nota Keuangan dan RAPBD Kota Palangka Raya tahun anggaran 2020 kepada Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Basirun B Sahepar pada rapat paripurna, Selasa (15/10/2019) sore.

PALANGKA RAYA-Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah Sriosako hadir dalam rapat paripurna DPRD Kota Palangka Raya untuk membacakan pidato pengantar Walikota Palangka Raya tentang Nota Keuangan dan RAPBD Kota Palangka Raya tahun anggaran 2020, pada Selasa (15/10/2019) sore.

Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Basirun B Sahepar dan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kota Palangka Raya, Para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan instansi vertikal.

Wakil Walikota Palangka Raya mengatakan, struktur dan volume RAPBD Kota Palangka Raya tahun anggaran 2020 disusun dengan target dan plafond yang disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan fiskal setelah dikonsultasikan dengan Badan Anggaran atau Banggar DPRD Kota Palangka Raya.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Adapun posisi RAPBD Kota Palangka Raya tahun anggatan 2020 yaitu; pendapatan sebesar Rp 1,15 Triliun lebih dan belanja sebesar Rp 1,17 Trilun lebih. Sedangkan pembiayaan netto sebesar Rp 22,1 Miliar lebih.

“Pendapatan Darah Kota Palangka Raya pada RAPBD tahun anggaran 2020 sebesar Rp 1,15 Triliun lebih atau 0,60%, naik dibandingkan dari target tahun anggaran 2019,” rinci Wakil Walikita membacakan pidato tertilis Walikota Palangka Raya.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Lebih lanjut dirinya merinci, dari Rp 1,15 Trilun lebih tersebut dengan rincian; PAD sebesar Rp 168 Miliar lebih. Dana Perimbangan sebesar Rp 879 Miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 109 Miliar lebih.

“Sedangkan belanja daerah dalam RAPBD tahun anggaran 2020 terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung dengan Pagu sebesar Rp 1,17 Triliun lebih, yakni Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 618 Miliar lebih dan belanja langsung sebesar Rp 559 Miar lebih,” jelasnya.

(gra/beritasampit.co.id)