Masyarakat Sukamara Deklarasi Tolak Aksi Anarkis Jelang Pelantikan Presiden

Deklarasi : ENN/BS - Aksi deklarasi menolak demo anarkis jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

SUKAMARA – Masyarakat Kabupaten Sukamara menggelar Deklarasi Menolak Segala Bentuk Demo Anarkis dan Terorisme jelang pelantikan pelantikan presiden dan wakil presiden di Lapangan Mini, Jumat (18/10/2019).

Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya demo berujung anarkis yang dilakukan beberapa hari belakangan berskala nasional, seperti unjuk rasa menolak RUU KPK dan PERPU yang berujung pada kerusuhan serta isu paham radikalisme di beberapa wilayah Indonesia.

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi yang hadir dalam acara deklarasi mengatakan bahwa kondisi situasi di wilayah Bumi Gawi Barinjam tergolong masih kondusif dan aman, namun pihaknya tetap waspada pada upaya penangkalan paham terorisme dan radikal yang saat ini telah banyak mempengaruhi pikiran masyarakat untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden.

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Buka Pasar Ramadan 1445 Hijriah 

“Kita tetap tidak underestimete atau merehmekan karena situasi Kabupaten Sukamara masih aman,” ujar Ahmadi.

“Karena kondisi wilayah yang aman mereka yang membawa paham-paham yang tidak jelas itu mudah sekali masuk, karena itu kita tetap melakukan antisipasi menangkal itu,” lanjut Ahmadi.

Deklarasi Menolak Segala Bentuk Demo Anarkis dan Terorisme jelang pelantikan pelantikan presiden dan wakil presiden yang digelar oleh Polres Sukamara diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar serta seluruh anggota Polres Sukamara.

BACA JUGA:   Sukseskan Program PPTPKH, Pj Bupati Sukamara Siapkan Beberapa Langkah

“Kita harus mendukung pimpinan kita presiden dan wakil presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang,” tukas Ahmadi. (beritasampit.co.id)