Masalah Gepeng di Kota Palangka Perlu Disikapi bersama

Foto Ilustrasi

PALANGKA RAYA-Masalah gelandangan dan pengemis atau Gepeng menjadi masalah sosial di kawasan perkotaan yang hingga sekarang ini belum bisa diatasi. Bahkan jumlahnya kian tahun meningkat. Apalagi jelang hari raya keagamaan, jumlahnya drastis meningkat.

Secara nasional yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia berdadarkan data dari Kementrian Sosial, jumlah Gepeng pada tahun 2019 sebanyak 77.500 orang. Jumlah tersebut jauh lebih besar jika dihitung secara riil dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Disebutkan oleh Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, masalah Gepeng ini merupakan masalah sistemik lintas daerah yang membutuhkan solusi cepat dan berkelanjutan.

BACA JUGA:   Pucuk Pimpinan Kodim 1016 Palangka Raya Berganti

Gepeng menurut dia, antara lain muncul akibat pembangunan yang tidak merata yang mendorong warga miskin di perdesaan dan daerah-daerah dengan perekonomian kurang baik mengadu peruntungan ke kota-kota besar.

Jika hal tersebut terjadi di kota-kota besar. Tidak demikian di kabuoaten dan kota di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya. Gepeng di Kota Palangka Raya sebagian besar masuk dari daerah provinsi lain. Seperti Kalimantan Selatan dan provinsi di pulau jawa.

Masalah Gepeng di Kota Palangka Raya akhir-akhir ini jadi perhatian serius pemerintah kota setempat. Dilansir dari berneonews, Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Fauliansyah mengatakan, masalah Gepeng perlu disikapi bersama seluruh leading sektor.

BACA JUGA:   Diskominfosantik Kalteng Gelar Media Gathering-Buka Puasa Bersama Insan Pers 

“Penanganan Gepeng, Dinsos selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama menggandeng pihak kepolisian maupun Satpol PP dalam melakuknan penertiban,” jelasnya, Selasa (5/11/2019).

Dia menegaskan selama ini Dinas Sosial terus melakukan penanganan serius terhadap keberadaan Gepeng di Kota Palangka Raya.

Bahkan, berdasarkan data Dinsos Kota Palangka Raya, sejak awal tahun sampai Oktober 2019 tercatat 22 orang Gepeng terjaring razia. “Biasanya gepeng yang terjaring kami bina. Mereka ditempatkan di rumah singgah di Jalan Poncowati Palangka Raya,” imbuhnya.

(gra/beritasampit.co.id)