Makna Hari Pahlawan Dimata Anak Muda di Era Revolusi Industri 4.0

Riko Rahman aktivis muda asal Murung Raya, Kalimantan Tengah yang juga Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya periode 2019-2020.

PALANGKA RAYA – Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November 2019 memiliki makna tersendiri bagi setiap orang.

Sama halnya dengan para generasi muda dalam memaknai Hari Pahlawan Sebagai Spirit mengisi kemerdekaan dengan cara-cara yang lebih kekinian sesuai dengan era revolusi 4.0 saat ini.

Demikian diungkapkan Riko Rahman aktivis muda asal Murung Raya, Kalimantan Tengah yang juga Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya periode 2019-2020.

Riko juga mengajak semua kalangan muda untuk dapat merefleksikan kembali nilai-nilai semangat juang pahlawan pada saat dulu. Dengan tujuan agak bisa diimplementasikan dalam segala aspek kehidupan.

“Indonesia dikenal dengan Bangsa yang majemuk, dimana semua suku, ras, agama dan budaya ada di Indonesia. Semua bersatu dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, perbedaan bukan menjadi penghalang tersatukannya sisi kemanusian dan itulah Indonesia,” ujar Mahasiswa Pasca Sarjana ini.

BACA JUGA:   Semaraknya Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Kecubung Darurrahman Kota Palangka Raya

Di era baru seperti sekarang ini, semangat kepahlawanan juga harus dirumuskan dengan pandangan yang baru. Alat yang digunakan untuk berjuang bukan lagi senjata, tapi dibutuhkan adalah gagasan dan pemikiran untuk kemajuan bangsa ini.

“Kita sebagai pemuda tidak perlu berjuang dengan mengangkat senjata. Cukup lakukan hal-hal hebat dan kreatif untuk bangsa ini dengan memanfaatkan teknologi,” ajaknya.

Selain itu diera digitalisasi dan informasi yang begitu pesat ini, sebagai generasi muda juga harus bijak dalam memanfaatkan media sosial.

BACA JUGA:   Komunitas Dayak Bajuju Kalteng Lakukan Aksi Damai Tolak Hak Angket

“Setiap orang dengan mudah memproduksi informasi. Disisi ini pemuda harus selektif terhadap informasi yang diterima, jangan sampai pemuda malah ikut mempertajam perpecahan, dengan menyebarkan ujaran kebencian dari informasi yang belum jelas kebenarannya,” saran Riko.

Ia juga berharap di momen Hari pahlawan ini menjadikan (red.pahlawan) menjadi inspirasi dalam membangun bangsa ini.

“Dulu para pejuang bangsa ini untuk mempertahankan kemerdekaan mereka rela mengorbankan harta, jiwa dan raganya. Artinya, hikmah mengenang peristiwa itu, mendahulukan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi, inilah salah satu nilai yang bisa kita tauladani sebagai generasi muda,” tegasnya.

(Kawit/beritasampit)