Wisatawan Jerman ‘Lirik’ Ritual Dayak Mamapas Lewu

Keterangan Foto : Put/Bs - Suasana kegiatan Mampakanan Sahur dan Mamapas Lewu dan saat tampung tawar

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar upacara ritual Budaya Mampakanan Sahur dan Mamapas Lewu, yang bertempat ditanam Miniatur Budaya Jalan Pramuka Barat Km 3.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan setiap tahunnya kita laksanakan dan semua umat Hindu Kaharingan yang ada di Kotim ikut dalam ritual budaya ini, dan kegiatan ini juga masuk dalam event Pariwisata Kotim,” ucap Kepala Disbudpar Fajrurrahman, Selasa (12/11/2019).

BACA JUGA:   Pemerhati Sosial Soroti Kinerja KPU Kotim Menimbulkan Banyak Keluhan

Fajrurrahman mengatakan, pada tahun 2019 ada dua orang turis dari Jerman yang ikut menyaksikan dan ikut memeriahkan kegiatan ini, tidak hanya itu saja para pengunjung atau wisatawan lokal ikut dalam kegiatan.

“Untuk tahun ini, lebih meningkat pengunjung atau wisatawan dan kita juga kedatangan wisatawan dari luar Negeri. Mereka ini tertarik untuk melihat secara langsung upacara ritual mampakanan sahur dan mamapas lewu,” lanjutnya.

BACA JUGA:   Pemkab Kobar Jamin 81.325 Jiwa Penduduk Dalam Program JKN tahun 2024

Dirinya juga mengakui, keanekaragaman budaya yang dimiliki Kotim dapat dipertahankan dan menjadi ciri khas daerah. Selain itu juga menjadi daya tarik untuk menjadi tempat yang harus dikunjungi

“Saya berharap tahun depan wisatawan asing lebih banyak untuk menyaksikan berbagai kegiatan pariwisata yang ada di Kotim dan kami juga akan berusaha membuat kegiatan-kegiatan pariwisata menjadi lebih menarik sehingga dapat membuat pendapatan Kotim lebih meningkat,” akhirnya.

(Put/Beritasampit)