Perlindungan Kawasan dan Konservasi Untuk Warisan Generasi Mendatang

Acara Adat : Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi (batik) saat menyaksikan acara adat pemberian sesaji di Bukit Bagandang oleh para tetua adat Desa Semantun, Kecamatan Permata Kecubung, Selasa (26/11/2019).

SUKAMARA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara, Rendy Lesmana mengatakan bahwa penyelenggaraan launching kegiatan perlindungan kawasan konservasi melalui social empowering Masyarakat Hukum Adat dimaksudkan untuk memperkenalkan tentang perlunya perlindungan kawasan konservasi oleh masyarakat.

“Perlindungan kawasan konservasi ini perlu untuk warisan genersi mendatang dan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian alam demi pembangunan berkelanjutan,” jelas Rendy usai melaunching kegiatan perlindungan konservasi melalui social empowering Masyarakat Hukum Adat di Desa Semantun, Kecamatan Permata Kecubung, Selasa (26/11/2019).

BACA JUGA:   Amankan Pasokan dan Harga Pangan, Pemkab Sukamara Gelar Pasar Murah 

Rendy menjelaskan bahwa upaya perlindungan kawasan konservasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Semantun melalui Masyarakat Hukum Adat dapat menjadi contoh masyarakat adat di desa lain untuk ikut berperan dalam upaya perlindungan konservasi diwilayah masing-masing.

“Kita jelas memiliki tujuan dengan pengakuan masyarakat hukum adat dan peluncuran kawasan konservasi ini agar menjadi wadah untuk mengelola dan melindungi wilayah adatnya,” ucap Rendy.

Hal lain yang ingin dihasilkan dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya perlindungan dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan di Kabupaten Sukamara.

BACA JUGA:   H Windu Subagio Tegaskan Tidak Akan Maju Pada Pilkada Sukamara 2024

“Perlindungan terutama yang telah memiliki Masyarakat Hukum Adat,” imbuhnya.

Dalam kegiatan perlindungan konservasi melalui social empowering Masyarakat Hukum Adat di Desa Semantun, Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi beserta Forkopinda disambut dengan acara adat pemasangan tali tongang oleh para tutua adat Desa.

“Kita juga bisa melihat adat dan budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat,” tukas Ahmadi. (enn/beritasampit.co.id)