SAMPIT — Jasad Iswahyudi, yang menjadi korban tenggelam akibat diceburkan oleh seorang ke Sungai Mentaya, tepatnya di Dermaga Pelangsian, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya ditemukan tewas mengapung 1 Kilometer dari lokasi ia diceburkan.
“Jasad yang tengelam kemarin sudah di temukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi korban mengapung. Jaraknya ditemukan jasad korban 1 kilometer dari lokasi awal ia tercebur,” kata Kepala Kepala Basarnas Pos Sampit Suprapto, Senin, 25 November 2019 saat dihubungi melalui via WhatsApp.
Pria yang berusia 22 tahun ini, diketahui diceburkan pada Sabtu, 23 November 2019, jasad pria tersebut cukup jauh terbawa oleh arus sungai Mentaya dari lokasi di mana dirinya terjatuh.
Saat ditemukan jasad korban mengapung dengan posisi terbaring, setelah ditemukan petugas gabungan operasi pencarian langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban.
“Setelah dievakuasi, jasad jenazah langsung dibawa ke ruangan instalasi jenazah RSUD Dr Murjani Sampit. Rencananya akan di visum,” sebut Suprapto.
Mengenai luka apa saja yang dialami oleh korban ia belum bisa memberikan keterangan jelas, karena hal itu yang berhak memberikan keterangan adalah aparat kepolisian.
Korban tercebur ke sungai Mentaya diduga karena ada yang sengaja mendorongnya, saat korban sedang duduk bersama pacarnya di lokasi kejadian.
Penuturan dari pacar korban, saat mereka duduk di dermaga pasar Pelangsian tiba-tiba datang seorang pria meminta rokok. Namun tidak diberi oleh korban karena memang tidak merokok. Tidak mendapatkan apa yang diinginkan, terduga pelaku didorong korban hingga jatuh ke sungai.
(im/beritasampit.co.id).
