Cek Sirkuit SAHATI Komisi III Pemeliharaan Aset Bisa Tingkatkan PAD

Jajaran Komisi III DPRD Kotim Saat Melakukan Pengecekan Sirkuit Tadi Siang

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Jajaran Komisi III DPRD Kotim melakukan pengecekan Sirkuit Balap yang sudah mulai dibangun di jalan Jendral Soedirman, Kecamatan MB Ketapang pada Kamis (28/11/2019) tadi siang.

Dalam kesempatan itu Ketua Komisi III H Sanidin meminta agar kedepan harus sudah mulai dipikirkan dan dipersiapkan oleh pemerintah daerah berkaitan dengan pemeliharaan fasilitas agar supaya dana rakyat yang sudah dialokasikan sebesar 24 Miliar tersebut tidak terbuang sia-sia.

“Intinya kami harapkan Sirkuit itu nantinya terjaga dan terawat sehingga nantinya tidak ada kesan mubazir dan kurang terawat. Kami juga selaku Komisi III DPRD Kotim meminta kepada Dispora agar melakukan inovasi dan terobosan berkaitan dengan aset olahraga yang ada agar bisa mendongkrak PAD daerah,” ungkap Ketua Komisi III itu.

BACA JUGA:   Gepeng Mulai Marak di Sampit, Satpol PP-Dinsos Siap Lakukan Penertiban

Disisi lain Riskon Fabiansyah juga ikut memberikan komentarnya berkaitan dengan hal ini, sebab menurutnya dari aset olahraga yang ada saat ini masih terlihat kurang dimaksimalkan, seperti gedung Indoor Rennis, Stadion, GOR Habaring Hurung, sehingga terkesan pengelolaannya ala kadarnya saja.

“Tadi juga kami sampaikan kepada pihak Dispora akan hal itu, dan kami juga mendengarkan paparan konsultan bahwasanya sirkuit yang pembiayaannya dengan cara multiyears akan selesai pada bulan mei 2020 akan datang. Walaupun sebelumnya ada beberapa kendala teknis seperti klaim dari beberapa warga terkait lahan dan juga masalah suplay bahan baku tiang pancang yang harus di datangkan dari banjarmasin,tetapi semuanya sudah bisa berjalan,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Galian C Diduga Ilegal di Cempaga, Begini Respon Kapolsek hingga Kapolres

Diketahui sirkuit SAHATI ini nantinya memiliki panjang 1,4 Kilo Meter dan lebar lintasan 6 meter, sikruit ini nantinya akan menjadi salah satu aset pemerintah daerah yang diharapkan mampu menjadi tempat para rider di kota sampit serta mengurangi praktik Balap Liar (Bali) yang sering memakan korban.

“Memang nantinya setelah sirkuit ini selesai akan ada uji kelayakan dari IMI pusat terkait lintasan balap, dan kita berharap sirkuit kita ini yang menelan biaya tidak sedikit sekitar 24 M bisa lolos uji kelayakan dari IMI pusat, agar nantinya bisa difungsikan untuk event regional kalimantan bahkan event nasional,” tukasnya.

(drm/beritasampit.)