Tiga Kecamatan Ini Jadi Lokasi KKN Mahasiswa UM Palangka Raya di Sukamara

Terima : ENN/BS - Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi saat menerima puluhan mahasiswa UM Palangka Raya yang akan melakukan KKN di Sukamara

SUKAMARA – Sebanyak 46 orang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (UM) Palangka Raya akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tiga kecamatan di Kabupaten Sukamara.

Kepala Lembaga dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Dr Nurul Hikmah Kartini mengatakan bahwa KKN yang digelar di Sukamara akan fokus pada empat program yang telah ditetapkan pimpinam pusat Muhammadiyah.

Yaitu bidang keagamaan, bidang keilmuan lalu ada bidang seni budaya dan olahraga serta bidang tematik dan inovatif.

“Pertama ada di Kecamatan Pantai Lunci itu 10 orang mahasiswa, di Balai Riam ada 16 orang mahasiswa serta di Kecamatan Sukamara ada 20 orang,” kata Nurul Hikmah Kartini, Minggu (10/1/2020).

BACA JUGA:   Petani di Pesisir Sukamara Mulai Panen Padi

Nurul Hikmah Kartini menerangkan KKn yang dilakukan mahasiswa UM Palangka Raya selain fokus pada empat program juga akan melalukan pendataan dan memetakan potenasi akan dan sumber daya manusia di setiap lokasi.

“Selama tiga minggu nanti para mahasiswa akan melakukan kegiatan KKN di Sukamara,” ucapnya.

Sebanyak 46 orang Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah (UM) Palangka Raya dilepas oleh Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama tiga minggi diwilayah Kabupaten Sukamara.

Ahmadi usai melepas para mahasiswa di Aula Balai Pelatihan Guru (BPG) mengatakan bahwa para mahasiswa yang akan melakukan KKN di beberapa desa membawa ilmu pengetahuan yang akan diaplikasikan untuk membantu masyarakat.

BACA JUGA:   H Windu Subagio Tegaskan Tidak Akan Maju Pada Pilkada Sukamara 2024

“Intinya kita sangat apresiasi dengan KKN yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya ini,” terang Ahmadi, Minggu (12/1/2020).

Ahmadi menerangkan bahwa KKN yang dilakukan oleh Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya bertemakan etnografi yang akan memetakan potensi dan sumber daya alam dari wilayah yang akan menjadi tempat KKN.

“Harapannya nanti hasil dari KKN ini bisa menjadi bahan untuk penelitian yang nanti akan menjadi rekomendasi pemkab Sukamara pada akhirnya untuk mengambil kebijakan dalam pembangunan,” terang Ahmadi. (enn/beritasampit.co.id)