SAMPIT – Setelah padam sekitar empat jam, listrik disebagian Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali nyala.
Sebelunya, Humas PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimanta. Tengah (Kaselteng), menginformasikan, pihaknya segera memeriksa dan melakukan tahapan penormalan suplay listrik di Gardu Induk. Kemudian secara bertahap melakukan penormalan suplay listrik disisi pelanggan.
Yurni, warga Jalan Juanda Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, mengaku bahwa listrik di daerah tersebut mulai menyala sekitar pukul 9 malam (21.00 WIB)
“Alhamdulillah, baru saja nyala,” katanya, saat disapa Berita Sampit, Minggu malam 19 Januari 2020.
Pria berkacamat ini, sebenarnya berencana keluar rumah bersama keluarganya.
“Tadi rencananya mau jalan-jalan cari makan diluar. Tapi listrik kembali nyala, anak-anak mintanya dirumah saja, sambil mempersiapkan keperluan sekolah besok,” imbuhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Latief.
Pedagang aneka gorengan di kawasan Ketapang Sampit ini mengaku terbantu setelah listrik kembali nyala.
“Tadinya agak sepi, mungkin banyak yang malas keluar waktu listrik padam. Tapi pas listrik nyala, mulai banyak anak-anak muda yang datang,” kata pedagang yang juga menyediakan tempat lesehan bagi pelanggannya.
Sebelumnya, pemadaman listrik sejak sore menjelang perang ini diduga disebabkan gangguan di jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) di jalur antara Gardu Induk (GI) Rantau dan GI Barikin, yang terjadi pukul 16.49 WITA.
Indikasi penyebab gangguan adalah petir yang menyambar jalur transmisi SUTT 150 kV.
Gengguan tersebut menyebabkan padamnya suplai listrik di beberapa wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
(jun/beritasampit)
