Syukuran Laut Jelai ke-14 Tarik Banyak Wisatawan Luar Daerah

Jelai : ENN/BS - Masyatakat yang berkunjung ke Jalai hanya untuk menyaksikan acara syukuran laut di Kecamatan tersebut

SUKAMARA – Gelaran syukuran laut ke 14 di Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah ternyata menarik perhatian masyarakat dari luar wilayah itu untuk menyaksikan prosesi setiap ritual dari acara tahunan tersebut.

Plt Camat Jelai, M Aini mengatakan bahwa ada beberapa orang datang langsung dari Jakarta hanya untuk menyaksikan puncak acara syukuran laut Jalai.

“Alhamdulillah, mulai hari Senin lalu sudah banyak orang berdatangan hanya untuk menyaksikan acada syukuran laut,” kata Aini, Kamis (23/1/2020).

“Banyak dari luar daerah berdatangan, bahkan ada yang datang langsung dari Jakarta untuk menyaksikan dan meramaikan syukuran laut,” terang Aini.

BACA JUGA:   Pj Bupati Sukamara Buka Pasar Ramadan 1445 Hijriah 

Banyaknya masyarakat dari luar daerah Sukamara yang berdatangan ke Kecamatan Jelai untuk menyaksikan syukuran laut menandakan bahwa acara tersebut sangat menarik perhatian dan bernilai budaya.

“Acara ini cukup banyak menarik perhatian masyarakat dari luar daerah,” ucap Aini.

Sementara itu, Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan syukuran laut di Jelai dapat menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah jika di kelola dan dikembangkan dengan baik.

“Tradisi ini sangat baik, dapat mendatangkan wisatawan yang ingin menyaksikan langsung tradisi syukuran laut di Jelai,” kata Windu Subagio.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Terus Upayakan Kepastian Hukum Aset Masyarakat dalam Kawasan Hutan

Posisi Kecamatan Jelai yang sangat trategis
yaitu berbatasan langsung dengan laut Jawa, dan sebelah barat berselelahan dengan Kalimantan Barat menjadikan wilayah ini unik dan sangat menarik.

“Kecamatan Jelai ini wilayah perikanan dan pariwisata yang harus dikembangkan, dan dijaga kelestariannya, karena sumber daya laut perikanan dan dapat menopang pembangunan perekonomian masyarakat,” jelas Windu.

“Potesni Jelai sangat besar peluangnya untuk dikembangkan dan meningkatkan perekonomian keluarga, misalnya membuat pertambakan dan keramba laut,” tukas Windu. (enn/beritasampit.co.id)