Dinkes Sukamara Pantau Penyebaran DBD Secara Online

Amir Sapiyudin

SUKAMARA – Musim hujan di Kabupaten Sukamara di awal tahun 2020 membuat beberapa orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya pada Januari tahun ini tercatat 15 kasus DBD.

Hal ini membuat Dinas Kesehatan kabupaten Sukamara melakukan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sukamara, Amir Sapiyudin menerangkan bahwa SKDR adalah pemantauan kasus DBD secara online.

“Kita juga melakukan Pemantauan Surveilans secara online jadi kalau ada peningkatan kasus akan ada peringatan dini,” ucap Amir Sapiyudin, Rabu (5/2/2020).

BACA JUGA:   Pertumbuhan Ekonomi Sukamara pada 2023 Sebesar 5,64 Persen

Amir Sapiyudin menegaskan bahwa untuk Surveilans, di Kabupaten Sukamara telah terbentuk sejak 2016 dan aktif mulai pada tahun 2017 dimana survilans akan melakukan
pelaporan kepada Dinas Kesehatan Sukamara dengan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

“Surveilans ini merupakan petugas kesehatan yang dibantu Jumantik,” kata Amir.

Amir berharap masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang disertai dengan gerakan 3M Plus yaitu menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang yang tidak terpakai.

BACA JUGA:   H Windu Subagio Tegaskan Tidak Akan Maju Pada Pilkada Sukamara 2024

“Lalu hindari gigitan nyamuk di pagi dan sore hari dengan menggunakan obat nyamuk, lotion dan pakai kelambu saat tidur,” tukas Amir Sapiyudin. (enn/beritasampit.co.id)