Darmawati Angkat Bicara Soal Wacana Pembangunan Jembatan Mentaya

DRM/BS - Hj Darmawati

SAMPIT – Wacana Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) untuk membangun Jembatan Mentaya sebagai jalan membuka keterisoliran di daerah seberang Kotim, khusunya Kecamatan Seranau dan beberapa Kecamatan lainnya kembali mendapat respon dari DPRD Kotim.

Hal ini muncul dari Wakil Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Hj Darmawati yang menilai ada solusi untuk mencapai hal tersebut sehingga nantinya keterisoliran yang masih terjadi di Mentaya Seberang dan sekitarnya bisa segera terselesaikan.

“Karena wacana tersebut tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) seharusnya pemerintah kita mulai membuka diri dan mencari jalan keluar dari hal itu dengan cara mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat melalui Proyek Strategi Nasional (PSN),” ungkapnya Kamis 06 Februari 2020 tadi siang.

BACA JUGA:   Harga Beras, Tomat dan Cabai Rawit di Pasar Sampit Masih Tinggi

Menurut wanita yang menjabat Ketua Komisi II DPRD Kotim ini, jika harus memaksakan keadaan maka membangun jembatan menggunakan APBD maka anggaran daerah akan terkuras sehingga program yang ada tidak akan terkaper, untuk itu dia meminta agar pemerintah daerah mulai melakukan langkah-langkah dalam mencapai PSN tersebut.

“Itu proyek pusat yang memang diperuntukkan untuk membuka Keterisoliran, oleh sebab itu saya mendorong pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah dalam mencapai PSN ini, tentunya kita siap membantu, kalau memaksa menggunakan APBD tentunya sulit karena memang tidak masuk dalam RPJMD,” ujarnya.

BACA JUGA:   IGTKI Kotim Bagikan Takjil ke Masyarakat di Jalan A Yani Sampit

Disisi lain dia menilai selama ini langkah pemerintah daerah juga dalam menyalurkan aspirasi masyarakat untuk membangun program yang diwacanakan tersebut belum pernah disampaikan ke DPRD Kotim.

“Sehingga sulit, namun ada solusi yang menurut kami tepat,tinggal menunggu keseriusan pemerintah daerah melalui PSN itu sendiri,” tutupnya.

(Drm/beritasampit.co.id)